ARTICLE
TITLE

Evaluasi Pembelajaran Sosiologi Jenjang Sekolah Menengah Atas di Masa Pandemi COVID-19--> Evaluasi Pembelajaran Sosiologi Jenjang Sekolah Menengah Atas di Masa Pandemi COVID-19 10.31571/edukasi.v19i2.2995 --> DOI : 10.31571/edukasi.v19i2.2995 | Abstract views : 206 times | Download: 94

SUMMARY

AbstrakPenelitian bertujuan untuk menjelaskan fenomena hasil penilaian belajar  Sosiologi jenjang sekolah menengah atas (SMA) di masa pandemi COVID-19. Evaluasi hasil belajar penting dilakukan karena di masa pandemi COVID-19, peserta didik di Jawa Timur justru dihadapkan dengan berbagai tes dalam menentukan kelulusan. Kebijakan tersebut sebenarnya bertentangan dengan keleluasaan yang disarankan oleh pemerintah, yaitu dengan menerapkan model nontes, seperi portofolio ataupun proyek. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif. Informan penelitian adalah guru-guru Sosiologi jenjang SMA yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sosiologi Kota Malang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis alir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dan peserta didik mengalami tekanan dan hasil tes yang diperoleh oleh peserta didik tidak memuaskan. Fenomena tersebut menjadi ironi dalam dunia pendidikan karena sebenarnya guru dan sekolah tahu bahwa pembelajaran di masa pandemi COVID-19 tidak mungkin optimal seperti pembelajaran tatap muka. Abstract The research aimed to explain the phenomenon of sociological learning assessment results of high school students during a COVID-19 pandemic. Evaluation of learning is important to do because in the midst of the existing situation, students in East Java are actually faced with various tests in determining graduation. This policy actually contradicts the flexibility that has been suggested by the government, namely by applying the non-test model. The type of research used descriptive qualitative. Research informants were high school Sociology teachers who are members of the Malang City Sociology MGMP who were selected through purposive sampling technique. Meanwhile, the research data were analyzed using flow analysis techniques. The results showed that teachers and students experience pressure and the test results are certainly not satisfactory. This phenomenon is an irony in the world of education because actually teachers and schools know that learning during a COVID-19 pandemic may not be optimal like face-to-face learning.

 Articles related

Mohamad Jaenudin    

Pendidikan Agama Islam lebih ditekankan pada pengamalan dan pembiasaan kegiatan keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalan ajaran agama merupakan sesuatu yang sangat penting, tidak dituntut untuk sekedar menghafal, mengetahui dan menguasai materi ... see more


Leni Fitrianti    

Evaluasi pembelajaran meliputi kegiatan pengukuran dan penilaian terhadap perkembangan hasil belajar peserta didik. Dengan begitu, evaluasi harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi kesalahan dalam mengukur dan menilai perkembangan hasi... see more


Dyah Ayuningtyas,Henry Praherdiono,Agus Wedi    

Tujuan pengembangan produk ini adalah mengembangkan applikasi website evaluasi proses pembelajaran dengan pendekatan assessmen as learning. Dengan mengembangkan aplikasi ini guru mendapatkan umpan balik dan masukan dari siswa terkait dengan proses pembel... see more


YULYANTI HARISMAN S.Si    

The capability of thinking critically of the students of UMMY Solok is still low on the subjectEvaluasi Pembelajaran Matematika. From the previous research on this matter, the students tended tobe passive on the process of learning in class, as the impac... see more

Revista: Pelangi

Munika Sarri Akhsanti    

Evaluasi merupakan salah satu komponen pokok yang harus dipahami guru. Artinya evaluasi dianggap penting dan strategis karena hasil evaluasi berkatian dengan kepentingan semua pihak seperti guru, siswa, orang tua, pemerintah dan masyarakat luas. Disampin... see more