SUMMARY
Dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun semenjak Banten menjadi provinsi, pertumbuhan kendaraan naik sekitar 600%. (Renja TA 2016). Penggunaan angkutan umum/lyn merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Serang untuk memberikan fasilitas bagi masyarakat untuk mendapatkan transportasi yang layak. Namun, minat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum/lyn cenderung rendah dikarenakan angkutan umum/lyn tidak memiliki jadwal pemberangkatan yang pasti. Menurut RTRW Kota Serang 2010-2030 terdapat rencana pembangunan BRT untuk memenuhi kebutuhan transportasi massal.. Saat ini sudah terdapat 15 kandidat shelter dari BRT sudah direncanakan oleh pemerintah daerah Kota Serang, namun, perlu adanya pengevaluasian penentuan shelter BRT agar lebih efektif dan efisien. Dalam penelitian ini, metode analisis pertama yang digunakan yaitu dengan analisis Delphi, AHP (Analytical Hierarchy Process), dan terakhir dilajut dengan metode analisis Skoring. Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat 4 kandidat shelter yang tergolong sangat sesuai untuk dibangun, 3 kandidat shelter yang tergolong sesuai untuk dibangun, 3 kandisat shelter yang tergolong cukup sesuai untuk dibangun, 2 kandidat helter yang tergolong kurang sesuai untuk dan terdapat 3 kandidat shelter yang tidak sesuai untuk dibangun Diharapkan penelitian ini dapat membantu stakeholder berwenang dan pemerintah daerah Kota Serang untuk melakukan perencanaan terkait penentuan lokasi shelter BRT di Kota Serang.