ARTICLE
TITLE

Keseimbangan Hara Makro Tegakan Jati (Tectona grandis L.f) dengan Metode DRIS (Macro Nutrient Balance of Teak Stands (Tectona grandis L.f) Using DRIS)

SUMMARY

ABSTRACTThe practice of land clearing by burning, which is often carried out by farmers or area managers, has a negative impact on soil health. Soil health assessment is needed to produce good plant growth. Indicators of soil health include soil properties and cropping systems in the area. Soil health can be maintained by environmental management, crop rotation and soil nutrient management. This study aims to determine the balance of macronutrients in teak plantations. Data collection was conducted using five plots with a size of 12 x 12 m each. In each plot, the plant height and diameter, the physical and chemical properties of the soil, and the plant tissue (N, P, K, Ca, and Mg), were observed. The test results for macronutrients of teak plant tissue were analyzed using DRIS method. The results showed that the balance of nutrients was indicated by the nutrients N (0.244%), P (2.199 ppm), Ca (0 ppm), and Mg (3.241 ppm), while the unbalanced results were indicated by the element K (-5.180 ppm). Therefore, improvement efforts that need to be undertaken to increase the teak plant growth are the addition of potassium fertilizer.Key Words: Teak, macro-nutrients, DRIS method  ABSTRAKPraktik pembukaan lahan dengan cara membakar yang seringkali dilakukan oleh petani atau pengelola kawasan berdampak negatif terhadap kesehatan tanah. Untuk menghasilkan pertumbuhan tanaman yang baik diperlukan pengkajian kesehatan tanah. Indikator kesehatan tanah diantaranya, yaitu sifat-sifat tanah dan sistem tanam pada kawasan. Kesehatan tanah dapat dijaga di antaranya dengan pengelolaan lingkungan, rotasi tanaman dan pengelolaan hara tanah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keseimbangan unsur hara makro di hutan tanaman jati. Pengumpulan data dilakukan dengan plot yang terbagi menjadi lima dengan ukuran masing-masing 12 x 12 m. Pada setiap plot, diamati tinggi dan diameter tanaman, kondisi sifat fisik dan kimia tanah serta jaringan tanaman (N, P, K, Mg, dan Ca). Data hasil sampel uji unsur hara makro jaringan tanaman jati dianalisis dengan metode DRIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan unsur hara terjadi untuk hara N (0,244%), P (2,199 ppm), Ca (0 ppm), dan Mg (3,241 ppm), sedangkan tidak seimbang adalah unsur K (-5,180 ppm). Oleh karena itu, upaya perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman jati tersebut yaitu penambahan pupuk kalium.Kata Kunci: Jati, hara makro, metode DRIS

KEYWORDS

 Articles related

Danny Riandika Prastowo    

Penelitian ini bertujuan menduga evapotranspirasi standar (ET) untuk menyusun neraca air tanaman kedelaisebagai dasar rekomendasi jadwal tanam di wilayah Masgar dan Terbanggi Besar berdasarkan CROPWAT.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 ... see more


Robber Zaubin,NFN Suparfiyono,Dani Purwadi    

Suatu percobaan telah dilaksanakan di rumah atap Kebun Percobaan. Natar sub Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat di Lampung, mulai bulan Agustus sampai dengan November 1991, dengan tujan untuk mempersingkat waktu penyediaan bahan tanaman di pesermaia... see more


D. Hermanto, N.K.T. Dharmayani, R. Kurnianingsih, dan S.R. Kamali    

INTISARISuatu studi tentang pengaruh asam humat sebagai pelengkap pupuk terhadap ketersediaan dan pengambilan nutrienpada tanaman jagung di lahan kering Kec. Bayan Kab.Lombok Utara - NTB telah dilakukan.Penelitian dimulai dengan pemetaan lahan dan mengan... see more


Bejo Soeroso,Insan Wijaya,Wiwit Widiarti,Iwan Wahyudi,Oktarina Oktarina    

Salah satu upaya peningkatan  produktivitas  tanaman jagung yang  ramah  lingkungan  yaitu dengan  manajemen nutrisi melalui unsure beneficial seperti  Silikon (Si). Unsur hara ini  mampu meningkatkan pertumbuhan d... see more


Rusyla Dwi Rahayu,Wanti Mindari,Moch Arifin    

Tanah berpasir umumnya memiliki pori makro tinggi dan kemampuan menyediakan hara tanaman rendah. Kondisi ini diakibatkan oleh matrik tanah yang hampir tidak mempunyai muatan negative, sehingga tidak ada daya jerap kuat terhadap ion. Dampak selanjutnya ha... see more