ARTICLE
TITLE

Kendali Stabilisasi Pesawat Tanpa Awak Sayap Tetap untuk Pendaratan Otomatis Menggunakan Fuzzy

SUMMARY

Pesawat tanpa awak sayap tetap atau fixed wing memiliki 3 fase terbang, yaitu lepas landas, terbang jelajah, dan pendaratan. Dalam fase pendaratan dibagi menjadi 2 tahapan yaitu glideslope dan flare. Selama fase pendaratan, kestabilan wahana merupakan hal yang krusial untuk dapat melakukan pendaratan dengan selamat. Sehingga kendali yang digunakan harus mampu menstabilkan pesawat saat melakukan pendaratan.Kendali penstabil pendaratan otomatis yang digunakan pada penelitian ini adalah full-state feedback gain K yang nilainya diperoleh menggunakan metode Linear Quadratic Regulator (LQR) dan logika fuzzy. Nilai gain K yang didapat akan dikonversikan terlebih dahulu menjadi Pulse Width Modulation (PWM) dan akan digunakan sebagai nilai masukkan pada sistem. Sinyal PWM tersebut akan mengendalikan kecepatan putar brushless motor dan sudut defleksi Servo. Ketika memasuki mode auto, wahana akan menjaga kestabilan pada sudut roll dan sudut serang wahana selama memasuki pendaratan otomatis. Nilai sudut acuan roll merupakan 0° agar wahana tetap stabil. Berdasarkan penelitian ini, wahana mampu mempertahankan kestabilan pada sumbu roll selama melakukan pendaratan otomatis. Selain itu didapatkan nilai risetime sebesar 0,3 detik serta steady state error sebesar 2,71 derajat dan tidak ditemukannya overshoot

 Articles related