Home  /  Jurnal Teknik ITS  /  Vol: 10 Núm: 2 Par: PP (2021)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Analisis Penilaian Usaha dan Manajemen Risiko pada Keputusan Kelayakan Investasi dengan Mempertimbangkan Ketidakpastian (Studi Kasus : Akuisisi Jalan Tol oleh PT. X)

SUMMARY

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024, proyek pembangunan jalan tol menjadi proyek prioritas pemerintah. Investasi jalan tol membutuhkan dana investasi yang besar sehingga pemerintah membuka kesempatan pihak swasta untuk mendanai proyek melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). PT X merupakan perusahaan swasta yang berperan sebagai operator sekaligus investor pada proyek jalan tol. Dalam proses akuisisi suatu saham jalan tol dari PT Y atau pemegang hak konsesi saat ini, perlu dilakukan penilaian usaha untuk menentukan nilai wajar dari proyek tersebut melalui parameter Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PBP). Dengan WACC sebesar 8,742%, nilai NPV proyek sebesar Rp 2.576.439.484.130,00, IRR sebesar 15,39% dan PBP pada tahun ke-10 sehingga proyek layak untuk diakuisisi. Selain itu, terdapat masalah arus kas negatif yang perlu diatasi untuk menghindari kemungkinan kegagalan proyek dengan mengubah capital structure menjadi 38,5%:61,5% (self financing: bank loan) dan mengubah debt repayment profile atau melakukan working capital injection. Dalam bernegosiasi dengan PT Y, PT X perlu menetapkan harga maksimal akuisisi sehingga terhindar dari potensi kerugian. Harga akuisisi maksimal yang dapat dibayarkan oleh PT X adalah Rp 2.372.500.000.000. Berdasarkan karakteristik proyek jalan tol yang rentan akan risiko dan ketidakpastian, maka hasil uji kelayakan perlu diuji sensitivitas dengan menerapkan integrasi proses manajemen risiko berbasis ISO AS/NZS 31000:2018 dan proses assessment ketidakpastian dengan metode NPV-at-Risk berbasis simulasi Monte Carlo. Variabel risiko yang diidentifikasi adalah laju inflasi, forecast error volume LHR, volume LHR awal, biaya konstruksi dan biaya O&M. Output dari proses manajemen risiko berupa mitigasi risiko laju inflasi yaitu risk transfer kepada pemerintah dengan diubah menjadi fixed rate 3% yang menyebabkan standar deviasi dari rata – rata NPV semakin kecil dan level risiko laju inflasi menurun dari high risk menjadi low risk. Sedangkan untuk variabel risiko lain, mitigasi yang tepat adalah risk acceptance.

 Articles related

Della Kusumaning Putri,Hertiari IdajatiDOI: 10.12962/j23373539.v10i2.65422    

Banyuwangi merupakan kabupaten yang berada di pesisir timur Pulau Jawa. Sehingga, 10 dari 25 wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi terletak di kawasan pesisir, salah satunya Kecamatan Muncar. Kawasan pesisir Kecamatan Muncar khususnya Dusun ... see more


Astri M. Firucha,Wahyudi Wahyudi,Kriyo SambodhoDOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1775    

Kegagalan sistem perpipaan bawah laut sering terjadi karena adanya fenomena alam pengaruh lingkungan dari gelombang, arus dan gempa bumi. Fenomena alam yang terjadi pada pipa bawah laut meliputi, scouring, soil liquefaction, dan landslide yang kemudian b... see more


Eka Vera Dewi,Naning Aranti WessianiDOI: 10.12962/j23373539.v10i1.61336    

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024, proyek pembangunan jalan tol menjadi proyek prioritas pemerintah. Investasi jalan tol membutuhkan dana investasi yang besar sehingga pemerintah membuka kesempatan pihak s... see more


Nur Arning Tengara Kasih,Dian RahmawatiDOI: 10.12962/j23373539.v8i2.48080    

Pada tahun 2017 di Kota Mataram jumlah rumah tangga MBR mencapai 36.376 dari 6 Kecamatan. Terjadi backlog di Kota Mataram pada tahun 2017 sebesar 81.869. Kebutuhan rumah di Kota Mataram ± 27.930 unit/tahun atau sebesar 20% per tahun. Daya tampung kota Ma... see more


Hartini Muharama Hanan,Putu Gde AriastitaDOI: 10.12962/j23373539.v9i2.52902    

Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektivan taman kota berdasarkan dampak (outcome) yang ditimbulkan sesuai dengan fungsi-fungsinya di Kota Malang. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan dengan sasaran (1) Menentukan tipologi berdasarkan k... see more