Home  /  Mimbar Agribisnis  /  Vol: 8 Núm: 1 Par: 0 (2022)  /  Article
ARTICLE
TITLE

ANALISIS PENGENDALIAN MUTU FRUTIVEZ PADA PT. SABUSI DENGAN PENDEKATAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC)

SUMMARY

Quality control is a basic thing that needs to be applied by an organization, agency, or company to produce services or products that can meet consumer needs. Defects that may occur in a production can cause gradual losses for the company. 4 of the 5 attributes and variables of fruit strips Frutivez can meet the standards of fruit strips that are desired by consumers, but often the product form received by consumers is not as expected. The deviation of shape was 0.0257 for mango, 0.0257 for pinepaya, and 0.0049 for banana exceeding UCL. The solutions provided to reduce defects in form are improving packaging methods, replacing and maintaining equipment by cleaning tools after production for subsequent production, reducing employee boredom through joint recreation, and reformulating production recipes to increase product moisture content and reduce drying time. The final percentage rate of acceptance of the solution by the company is 78%, which means it is very likely that the solution provided can be implemented. Pengendalian mutu merupakan hal dasar yang perlu diterapkan oleh sebuah organisasi, instansi, maupun perusahaan untuk memproduksi jasa ataupun produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kecacatan yang mungkin terjadi dalam suatu produksi dapat menyebabkan kerugian secara bertahap bagi perusahaan. 4 dari 5 atribut dan variabel fruit strips Frutivez dapat memenuhi standar fruit strips yang diminati oleh konsumen, namun seringkali bentuk produk yang diterima oleh konsumen tidak sesuai yang diharapkan. Penyimpangan bentuk terjadi sebesar 0.0257 untuk mangga, 0.0257 untuk pinepaya, dan 0.0049 untuk pisang melebihi UCL. Solusi yang diberikan untuk mengurangi cacat bentuk adalah perbaikan metode pengemasan, penggantian dan pemeliharaan peralatan dengan cara membersihkan alat setelah produksi untuk produksi selanjutnya, mengurangi kejenuhan karyawan melalui rekreasi bersama, serta mereformulasi resep produksi untuk meningkatkan kadar air produk dan mengurangi waktu pengeringan. Tingkat presentase akhir penerimaan solusi tersebut oleh pihak perusahaan sebesar 78% yang berarti kemungkinan besar solusi yang diberikan dapat diimplementasikan.

 Articles related

Azizah Nurul Hawiyah, Lutfi Afifah, Slamet Abadi, Dwi Priyo Prabowo, Budi Irfan, Aditya Bagus Widiawan    

Serangan hama masih menjadi permasalahan penting dalam proses budidaya, adapun upaya pengendalian hama akan memberikan pengaruh terhadap intensitas serangan hama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan teknik pengendalian yang mampu menekan intens... see more

Revista: Jurnal Agrotech

M Rifqi Haikal,Herry Nirwanto,Tri Mujoko    

Jagung merupakan tanaman pangan yang penting di Indonesia dengan menjadi sumber pangan pokok ketiga setelah padi dan gandum. Penurunan produksi jagung dapat diakibatkan oleh Peronosclerospora spp. penyebab penyakit bulai yang merupakan penyakit utama yan... see more


Selvia Candra    

             Kopi Babah Kacamata merupakan salah satu produk lokal di Salatiga. Kopi Babah Kacamata terus mempertahankan kualitas produk hingga eksistensi sampai saat ini. Penelitian ini bertuju... see more


Yandri Muhamad Ramadan,Achdiyat Achdiyat,Tri Ratna Saridewi    

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sudah dikenalkan kepada petani oleh penyuluh melalui program SLPHT dan pembinaan lanjutan untuk melatih petani agar mandiri dalam menerapkan PHT. Kenyataannya, tercatat dalam programa tingkat Desa Sukalarang Kecamatan Suka... see more


Raizummi Fil'aini,Tri Novita Sari    

Pengendalian hama dan penyakit pertanian sering dilakukan secara kimia dengan menggunakan sprayer, salah satunya adalah sprayer semi-otomatis (knapsack sprayer). Sumber tenaga dan kendali pada knapsack sprayer berasal dari tenaga manusia. Operator harus ... see more