Home  /  Jurnal Teknik ITS  /  Vol: 10 Núm: 2 Par: PP (2021)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Analisis Pengaruh Pergerakan Barge terhadap Pergerakan Struktur Riser Support Jacket pada Proses Lifting Tahap Instalasi

SUMMARY

Proses instalasi merupakan tahap terakhir dari serangkaian tahapan fabrikasi struktur Jacket. Pada penelitian ini, struktur Jacket akan diinstalasi dengan metode lifting. Keamanan pada proses lifting perlu diperhitungkan secara tepat agar selama proses tidak terjadi kegagalan. Salah satunya adalah bagaimana pengaruh pergerakan barge terhadap pergerakan struktur saat dilakukan proses lifting. Barge yang digunakan pada penelitian terlebih dahulu dimodelkan menggunakan Software MOSES untuk mengetahui bagaimana pergerakannya ketika proses lifting dilakukan. Struktur riser support dimodelkan menggunakan Software SACS untuk mengetahui titik beratnya, selanjutnya dilakukan perhitungan panjang sling. Model lifting kemudian diinput pada Software OrcaFlex untuk menganalisa pengaruh pergerakan barge terhadap pergerakan struktur. Analisa dilakukan pada lima arah pembebanan yaitu 0°, 45°, 90°, 135°, dan 180°. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pergerakan barge yang memiliki dampak paling besar terhadap pergerakan struktur terjadi saat arah pembebanan 90° dengan nilai maksimum offset pergerakan barge adalah 1,93 m dan maksimum offset pergerakan struktur sebesar 0,96 m terhadap clearance crane boom. Pada kondisi lainnya, arah pembebanan 0° simpangan maksimum yang terjadi pada barge adalah 0,52 m dan simpangan maksimum pergerakan struktur adalah 0,67 m. Pada arah pembebanan 45°, simpangan maksimum pada barge adalah 0,24 m dengan simpangan maksimum pergerakan struktur adalah 0,86 m. Arah pembebanan 135° simpangan maksimum barge adalah 0,89 m dan simpangan maksimum struktur adalah 0,30 m. Sedangkan pada arah pembebanan 180°, simpangan maksimum barge 0,12 m adalah 0,27 m.

KEYWORDS

 Articles related

Rafli Firmansyah,Siti NurlaelaDOI: 10.12962/j23373539.v12i1.112954    

Tingginya pergerakan menuju ke Daerah Pusat Kegiatan (DPK) dengan kendaraan pribadi menjadi penyebab utama kemacetan di Kota Surabaya. Beberapa pusat perdagangan seperti Pakuwon Trade Center (PTC) dan Royal Plaza berpotensi menjadi tarikan yang menimbulk... see more


Mohammad Arif Rohman,Mohammad Arif RohmanDOI: 10.12962/j23373539.v11i3.95317    

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu hal yang sangat penting di dunia konstruksi karena bersinggungan langsung dengan pekerja, perhitungan potensi risiko yang salah dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja terutama kepada para pekerja d... see more


Widhi Utomo Megantoro,Ervina AhyudanariDOI: 10.12962/j23373539.v10i2.69750    

Pada saat ini terdapat 34 bandara internasional di Indonesia, akan tetapi tidak semua bandar udara yang berstatus internasional memiliki penerbangan internasional. Menteri Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub dalam sebuah forum ilmiah menyam... see more


Udyani Salma Widyaswari,Ervina AhyudanariDOI: 10.12962/j23373539.v10i2.69241    

Perkuatan konektivitas transportasi dibutuhkan untuk meningkatkan akses masyarakat seluruh Indonesia yang merupakan negara kepulauan, sehingga produktivitas dan daya saing dapat meningkat serta merata. Sejak Maret 2020, penerbangan menjadi salah satu sek... see more


Bayu Rosida Sumantri,Wahju HerijantoDOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5497    

Pada bulan Nopember 2012 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 6 Yogyakarta mengoperasikan Kereta Api Sriwedari Ekspress dengan rute perjalanan Yogya – Solo, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang akibat pemangkasan rute perjalanan K... see more