ARTICLE
TITLE

Pengaruh Bubuk Serai dan Daun Jeruk Purut terhadap Mortalitas Kutu Beras (Sitophilus oryzae L.) di Penyimpanan DOI : 10.32528/agritrop.v20i2.5938

SUMMARY

Beras berperan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan, namun dalam mewujudkan hal tersebut terjadi kendala. Salah satu kendalanya yaitu terjadinya serangan hama di penyimpanan. Hama yang menyerang yaitu kutu beras dan harus dikendalikan agar peranan beras dapat terwujud yaitu dengan menggunakan pestisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bubuk serai dan daun jeruk purut terhadap mortalitas kutu beras di penyimpanan dan untuk mengetahui bubuk yang paling efektif. Penelitian ini dimulai dari bulan Januari sampai bulan April 2021 dan di laksanakan di Laboratorium Produksi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama yaitu bubuk daun jeruk purut dengan 3 taraf perlakuan dan faktor kedua yaitu bubuk serai dengan 3 taraf perlakuan, sehingga terdapat 9 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian bubuk serai dan daun jeruk purut berpengaruh terhadap mortalitas dan waktu kematian kutu beras di penyimpanan. Serai maupun daun jeruk purut memiliki bahan aktif berupa minyak atsiri yang senyawa utamanya seperti sitronellal, sitronellol dan geraniol. Perlakuan yang paling efektif yaitu perlakuan P2S2 (30 g bubuk daun jeruk purut dan 30 g bubuk serai) dengan mortalitas 42,67 % dan waktu kematian 0.57 ekor/harinya.

 Articles related

Azmi Mangalisu,Armita Permatasari    

Ayam Kampung Unggul Sinjai merupakan fenomena baru dalam perkembangan pemeliharaan di dunia perunggasan. Ayam Kampung Unggul Sinjai yang lebih dikenal dengan sebutan AKUSI . AKUSI merupakan jenis ayam kampong jika dipotong pada umur tua memiliki daging y... see more


Nurhayati Nurhayati,Djagal Wiseso Marseno,FMC Sigit Setyabudi,Supriyanto Supriyanto    

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh steam blanching terhadap aktivitas polifenol oksidase, total polifenol, dan aktivitas antioksidan biji kakao. Bii kakao segar yang telah dihilangkan pulpnya ditimbang sebanyak 100 dan 200 g kemudia... see more


Desi Idayanti,Emmy Darmawati,Sutrisno Sutrisno    

AbstractAsam sunti is a typical seasoning Aceh cuisine made by processed belimbing wiluh (Averhoa bilimbi. L) in the form of semi-wet. Making asam sunti in powder form as well as other spices such as pepper, turmeric, and ginger others is expected to sim... see more


JUNARLI JUNARLI,Tamrin Tamrin,Siti Suharyatun    

Konsumsi beras di Indonesia sangat tinggi karena beras merupakan  sumber karbohidrat utama dalam pola makan sebagian besar masyarakat Indonesia. Akibatnya ketergantungan terhadap produksi beras sangat tinggi. Tingkat ketergantungan masyarakat terhad... see more


Yernisa, E. Gumbira-Sa'id dan Khaswar Syamsu TIP    

ABSTRAKPewarna alami merupakan alternatif pewarna yang tidak toksik, dapat diperbaharui (renewable), mudah terdegradasi dan ramah lingkungan. Penelitian ini memanfaatkan biji pinang (Areca catechu L.) sebagai pewarna alami. Biji pinang diekstrak kemudian... see more