ARTICLE
TITLE

MODIFIKASI DESAIN BANGUNAN UNTUK PENANGGULANGAN SAMPAH DI PERMUKIMAN LAHAN BASAH TEPIAN SUNGAI

SUMMARY

Abstract: Residential activities on the banks of the river produce a lot of garbage that floats in the river overflow. These settlements lack waste management systems and infrastructure and littering behavior. The results of this study recommend building and environmental modifications related to these problems. The modification takes into account the geographical conditions and the resident behavior. The research location is in a densely populated residential area on the banks of the Musi River, Palembang. Data was collected through a survey by observing the function and physical structure of the building as well as interviews that recorded the behavior and perceptions of the local community. Observations show that the most waste accumulates under stilt houses and yards on land that is flooded by a river overflow. Piles of garbage were also found at small rivers stream. Garbage drifts between houses on stilts without fences carried by the water flow. Most residents always litter on land without owners or in the streams. Making a net fence as a barrier between the yard and the under a building, as well as structuring the landscape with wetland vegetation, can prevent the drifting away garbage for facilitating disposal. can also be modified with wire netting as a barrier for littering.Abstrak: Aktivitas pemukiman di bantaran sungai banyak menghasilkan sampah yang mengapung di luapan sungai. Permukiman ini tidak memiliki sistem dan infrastruktur pengelolaan sampah dan perilaku membuang sampah sembarangan. Hasil penelitian ini merekomendasikan modifikasi bangunan dan lingkungan terkait dengan permasalahan tersebut. Modifikasi memperhitungkan kondisi geografis dan perilaku penduduk. Lokasi penelitian berada di kawasan pemukiman padat penduduk di bantaran Sungai Musi, Palembang. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan mengamati fungsi dan struktur fisik bangunan serta wawancara yang merekam perilaku dan persepsi masyarakat setempat. Pengamatan menunjukkan bahwa sampah paling banyak menumpuk di bawah rumah panggung dan pekarangan di lahan yang tergenang luapan sungai. Tumpukan sampah juga ditemukan di aliran sungai-sungai kecil. Sampah hanyut antar rumah panggung tanpa pagar terbawa aliran air. Sebagian besar penduduk selalu membuang sampah sembarangan di tanah tanpa pemilik atau di sungai. Pembuatan pagar jaring sebagai pembatas antara halaman dan kolong bangunan, serta penataan lanskap dengan vegetasi lahan basah, dapat mencegah hanyutnya sampah untuk memudahkan pembuangan. Aliran juga dapat dimodifikasi dengan jaring kawat sebagai penghalang untuk membuang sampah sembarangan.

 Articles related