ARTICLE
TITLE

Pendidikan Karakter pada Siswa Sekolah Dasar di Jepang dan Indonesia

SUMMARY

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya fenomena penyimpangan sosial yang berhubungan dengan moral dan budi pekerti. Demikian, muncul pertanyaan, apakah pendidikan karakter yang diajarkan secara teoritis mampu dipahami dengan benar dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karakter dapat didefinisikan sebagai sebuah perilaku konsisten dari seseorang dalam kehidupannya. Perilaku ini menyangkut nilai nilai moral,akhlak dan budi pekerti. Sedangkan pendidikan karakter merupakan proses penanaman nilai-nilai kebaikan kepada individu agar siap berbaur dengan masyarakat dan mengambil keputusan yang bijak. Untuk menuju sebuah bangsa yang gemilang diperlukan karakter yang baik dan konsisten dari setiap warga negara. Penerapan pendidikan karakter pada anak-anak Sekolah Dasar merupakan salah satu upaya pencegahan terjadinya nir moral berkelanjutan pada generasi penerus bangsa. Karena pendidikan seharunya tidak hanya mendidik siswa menjadi generasi yang pandai dan berpengetahuan, tetapi juga harus berkarakter,bermoral dan berbudi pekerti yang baik. Anak-anak Sekolah Dasar menjadi objek dalam upaya awal penanaman karakter yang baik karena pada rentang usia 7-11 tahun, mereka tengah berada dalam perkembangan kognitif operasi konkrit. Pada tahapan ini, anak-anak mengandalkan rasionalitas logika mereka untuk menentukan sebuah keputusan. Maka dari itu, tahap ini diperlukan pemahaman yang tepat. Selain upaya yang dilakukan pemerintah melalui sistem pendidikan dalam kurikulum yang mewajibkan adanya pendidikan karakter, peran keluarga dan masyarakat juga diperlukan untuk memaksimalkan hasil pendidikan karakter di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur yang berpedoman pada kurikulum pendidikan Sekolah Dasar di Jepang dan Indonesia. Meskipun kedua negara tersebut memiliki permasalahan krisis karakter yang berbeda, namun keduanya sama-sama menerapkan pendidikan karakter pada kurikulum negaranya. Tentu ini menunjukan betapa pentingnya karakter yang baik bagi generasi penerus yang diharapkan mampu menjadi tonggak menuju bangsa yang gemilang.

 Articles related

M Naelul Mubarok,Kama Abdul Hakam,Aceng Kosasih,Momod Abdul Somad,Ade Abdul Muqit,Wildan Alwi    

Penguatan pendidikan karakter di Indonesia menjadi prioritas utama untuk membangun bangsa. Dengan karakter generasi penerus yang baik, diharapkan dapat mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang maju, berbudaya dan bermartabat. Sekolah sebagai salah sat... see more


Lukman Hakim    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiupaya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dalam menanamkan karakter bertanggungjawab siswa pada kebersihan lingkungan sekolah melalui program sampahku bukan untukmu (SAKU). Penelitian ini dilakukan ... see more


Siti Masitha,Rahmad Ramadhan,M. Ali Akbar Siregar,Dinda Puspita Tito,Imsar Imsar    

Penelitian yang dilakukan berjudul implementasi pendidikan karakter melalui organisasi karang taruna dalam mewujudkan masyarakat madani di desa Galang suka Kecamatan Galang. Yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu karena kurangnya Pendidikan karakter ... see more


Lestari Mutiara Pasaribu,Yundi Fitrah,Hilman Yusra    

Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita rakyat Jambi Rangkayo Hitam. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apa saja nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita ... see more


Charin Setya Handayani,Titik Sudiatmi,Suparmin Suparmin    

AbstractThis research aims to describe how the character in the main character and also the structure of his personality, especially in relation to character education in the novel by Rusdi Mathari entitled "Feeling Smart, Stupid Only Tak Have" which was... see more