ARTICLE
TITLE

Analisa Temperatur Sinter Terhadap Diameter kristallit, Kerapatan dislokasi, Regangan mikro dan Struktur mikro pada Material Katoda Baterai LiNi0,7Fe0,2Co0,1O2

SUMMARY

Penelitian analisa pengaruh temperatur sinter terhadap diameter kristallit, kerapatan dislokasi, regangan mikro dan struktur mikro pada pembuatan material katoda baterai LiNi0,7Fe0,2Co0,1O2, sebagai salah satu bahan untuk baterai telah dilakukan. Material katoda baterai merupakan faktor penentu kapasitas penyimpanan energy, yang digunakan sebagai sumber daya pada peralatan elektronik. laptop, dan kendaraan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh temperatur sinter terhadap diameter kristallit, kerapatan dislokasi, regangan mikro dan struktur mikro pada pembuatan material katoda baterai LiNi0,7Fe0,2Co0,1O2 dengan metode kopengendapan satu tingkat. Hasil pengujian dengan difraktometer sinar-X menunjukkan bahwa dengan meningkatnya temperatur sinter rerata diameter kristallit menurun (6,88nm menjadi 4,10nm), akan tetapi rerata kerapatan dislokasi menaik (1,42 garis/mm2 menjadi 9,9 garis/mm2) . Namun rerata regangan mikro meningkat (13,56 % ke 31,56%) dengan temperatur naik pada bidang hkl (104), (110), (101), (003), dan (105). Berdasarkan hasil pengamatan spektrum dengan FTIR menunjukkan  adanya pita yang ditemukan sekitar 549 cm-1, untuk getaran peregangan Li-O, yang menunjukkan pembentukan oktahedra LiO6. Juga vibrasi karakteristik oksida logam Co-O, Ni-O, dan Fe-O masing-masing pada bilangan gelombang : 528-586, 580, dan 680 cm-1. Hasil pengamatan strukturmikro dengan SEM menunjukkan ukuran mikron dengan permukaan tidak merata dan homogen. Komposisi unsur logam Ni, Fe, dan Co dianalisis dengan EDXS menunjukkan kandungan logam Ni, Fe, dan Co berkurang seiring dengan temperatur sinter dinaikkan.

 Articles related

Eddy Gunawan    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variasi temperatur terhadap perubahan sifat mekanis pada proses pengarbonan padat baja karbon rendah. Waktu tahan yang digunakan selama proses pengarbonan adalah 30 menit dengan variasi temperatur m... see more


Nur Husodo, Budi Luwar S, Hagi Astono P., Sri Bangun S., Rachmad Hidayat    

Abstrak:Adanya kesulitan yang akan terjadi manakala dilakukan proses penyambungan dua buah logam yang berbedakomposisi. Namun ada alternative metode proses penyambungan logam baja yang berbeda komposisi dengan metodelas gesek. Selain itu metode las gesek... see more


I Ketut Adi Atmika, IDG. Ary Subagia, IGAK. Suriadi    

Abstrak :Teknologi otomotif belakangan ini berkembang dengan pesat. Desain body, kinerja engine/traksi, kinerja kestabilan, effisiensi bahan bakar, dan effek polusi udara adalah bagian-bagian yang dikembangkan untuk mendapatkan produk yang unggul. Dalam ... see more


Edi Santoso,Mastuki Mastuki    

Perkembangan dalam dunia perindustrian pada saat ini mulai mempertimbangkan material baja untuk bahan utama dalam proses produksinya. Baja salah satu logam ferro yang banyak dipergunakan di dunia teknik,misalnya digunakan dalam bidang kontruksi, membuat ... see more


Maula Nafi,Djoko Sulistiyono    

Di Indonesia pengguna sepeda motor lumayan masih banyak, yang mana untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satu spare part sepeda motor yang sering diganti adalah Gear Sprocket. Dalam sistem kerja mesin sepeda motor, rantai selalu bersinggungan dengan Gear Sp... see more