SUMMARY
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran atau distribusi pemasaran bawang merah di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Gorontalo dari bulan September sampai dengan bulan Oktober Tahun 2021. Metode yang digunakan adalah metode survei yaitu pengumpulan data berdasarkan wawancara dan observasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode snowball sampling dengan jumlah total 96 responden yaitu 35 petani, 15 pedagang pengumpul dan 46 pedagang pengecer. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Analisis data yang digunakan yaitu analisis lembaga saluran pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran untuk Cabai bawang merah di Provinsi Gorontalo terdiri dari 3 pola saluran pemasaran yaitu saluran pertama (I); petani-pedagang pengecer-konsumen. Saluran kedua (II); petani-pedagang pengumpul-pedagang pengecer-konsumen. Saluran ketiga (III); pedagang luar daerah-pedagang pengumpul-pedagang pengecer-konsumen. Petani selalu memperoleh harga jual yang rendah karena petani menjual bawang merah kepada pedagang pengumpul berdasarkan harga yang ditetapkan oleh pedagang pengumpul. Kemudian pedagang pengumpul menjual kepada pedagang pengecer dengan harga yang lebih tinggi dari harga pembelian dari petani (produsen) karena besarnya biaya yang dikeluarkan saat menyalurkan barang, sedangkan pedagang pengecer menjual kepada konsumen dengan harga yang lebih tinggi karena besarnya biaya yang di keluarkan saat membeli dari pedagang pengumpul.