Home  /  Jurnal Teknik ITS  /  Vol: 10 Núm: 2 Par: PP (2021)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Analisa Energi dan Eksergi Unjuk Kerja Mesin Diesel Dual Fuel Biodiesel (B30)-Syngas Hasil Gasifikasi Pelet Kayu dengan Perubahan Air Fuel Ratio dan Beban Daya

SUMMARY

Ketergantungan manusia akan penggunaan energi fosil sebagai sumber energi pembangkit listrik dapat direduksi dengan penggunaan syngas hasil gasifikasi biomassa yang dapat digunakan pada mesin diesel dual fuel. Pada mesin diesel dual fuel terdapat permasalahan berupa penurunan efisiensi termal yang disebabkan oleh rendahnya air fuel ratio (AFR), sehingga mengakibatkan terjadinya campuran kaya. Untuk mengetahui parameter unjuk kerja mesin diesel dual fuel dapat digunakan metode analisa eksergi yang mampu menunjukkan kualitas dan kuantitas suatu energi serta besarnya loses selama proses konversi energi. Penlitian ini menggunakan mesin diesel generator set yang dihubungkan dengan pembebanan lampu yang diatur dengan daya keluaran 500W-3000W dan kenaikan interval setiap 500W. Variasi yang dilakukan adalah dengan melakukan perubahan air fuel ratio (AFR) serta melakukan penambahan mass flowrate udara yang akan memasuki ruang bakar menggunakan blower. Terdapat 5 jenis variasi AFR yang diatur oleh dimmer sesuai dengan kapasitas blower. Nilai AFR yang digunakan adalah 10, 15, 20, 22, dan 25. Hasil yang didapatkan berupa variasi AFR 15 memberikan hasil yang optimum terhadap unjuk kerja mesin diesel dual fuel. Terdapat penurunan laju konsumsi bahan bakar biodiesel yang cukup signifikan yaitu 0,0001236 kg/s (0,1236 gram/s), dibandingkan dengan sistem single fuel yaitu sebesar 0,000287 kg/s (0,287 gram/s). Efisiensi thermal sistem single fuel masih berada di atas sistem dual fuel. Namun, efisiensi thermal pada variasi AFR 15 masih berada diatas variasi AFR lainnya dan memiliki nilai rata-rata sebesar 20%. Efisiensi eksergi sistem dual fuel masih berada dibawah sistem single fuel yang dikarenakan penambahan syngas membuat kinerja mesin diesel kurang optimal. Eksergi input yang masuk ke mesin diesel menjadi lebih besar sedangkan daya yang dihasilkan cenderung sama. Penghematan konsumsi biodiesel terbaik berada pada variasi AFR 15 dengan rata-rata jumlah biodiesel tersubstitusi atau jumlah penghematan sebesar 58%.

 Articles related

Gianardo Satria Primandanu,Ary Bachtiar Krishna PutraDOI: 10.12962/j23373539.v11i1.82095    

Solusi untuk mengurangi penggunaan energi fosil, yaitu dengan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan, salah satunya adalah Gasifikasi Biomassa. Dari proses Gasifikasi akan menghasilkan synthetic gas, dan akan digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil pad... see more


Jeffri Malau,Rochman RochiemDOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2230    

Fuel intake manifold merupakan komponen yang sangat penting di pesawat terbang dimana fuel intake manifold berfungsi sebagai penyalur bahan bakar yang akan dibawa ke engine. Pada tanggal 3 Agustus 2011 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditemukan cr... see more


Ara Gradiniar Rizkyta,Hosta ArdhyanantaDOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2226    

Sel bahan bakar merupakan sel elektrokimia yang mampu mengkonversi bahan bakar menjadi energi listrik. Lebih dari 70% dari total berat dan 60%  biaya dalam  fuel cell berupa pelat bipolar. Maka dibutuhkan pemilihan bahan yang sesuai untuk mered... see more


Galang Wisnu Wardana,Hosta ArdhyanantaDOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5877    

Sel bahan bakar merupakan sel elektrokimia yang mampu mengkonversi bahan bakar menjadi energi listrik. Lebih dari 80% dari volume, 70% dari total berat dan 60%  biaya dalam  fuel cell berupa pelat bipolar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeta... see more


Luqman Nur Imansyah,Rony Seto Wibowo,Soedibjo SoedibjoDOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5269    

Dalam pengoperasian sistem tenaga lisrik perlu dilakukan peminimalan biaya operasi atau fuel cost. Tujuannya agar daya beban tetap terpenuhi, sedangkan biaya operasi dapat ditekan.  Faktor yang menjadi pertimbangan dalam meminimalkan biaya operasi a... see more