Home  /  DIH Jurnal Ilmu Hukum  /  Núm: Volume Par: 0 (2022)  /  Article
ARTICLE
TITLE

REGULASI PELAKSANAAN PENGAWASAN DAN PENINDAKAN KEIMIGRASIAN TERHADAP TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG PADA MASA PANDEMI COVID-19

SUMMARY

Abstract This study aims to see how immigrant offices and law enforcement agencies prevent trafficking or human exploitation, especially when the focus of the government and other regulatory agencies is divided between the economy, health, or welfare of its people. This study uses descriptive qualitative research methods. The data used are primary data and secondary data. primary data is the main data obtained from news while secondary data is in the form of supporting information to explain primary data. Data collection is done by collecting as much data as possible related to immigrants and human trafficking. Finally, the presentation of the data is done in the form of paragraphs. The results of this study are that human trafficking actually takes advantage of this pandemic moment very well where they easily adapt, namely by exploiting children or parents through internet media. The authorities and immigration are very divided in their focus regarding the sale and exploitation of humans, including by keeping the port section more stringent because of the frequent interactions of human trafficking through seaports, and also they monitor the movement of the internet and illegal websites that are present in order to minimize sales and exploitation. children or adolescents and adults.Keywords: Covid-19 pandemic; human exploitation; human traffickingAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kantor imigran dan badan penegakan hukum mencegah adanya perdagangan ataupun eksploitasi manusia, khususnya ketika fokus pemerintah dan kelembagaan berwajib lainnya terbagi anatar perkeonomian, kesehatan, atau kesejahteraan rakyatnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. data primer merupakan data utama  yang didapatkan dari berita sementara data sekunder berupa informasi pendukung untuk menjelaskan data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan sebanyak-banyaknya data yang berkaitan dengan imigran dan human trafficking. Terakhir, penyajian data dilakukan dalam bentuk paragraf. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa human trafficking justru memanfaatkan momen pandemi ini dengan sangat baik dimana mereka dengan mudah beradaptasi yakni dengan melakukan pengeksploitasian anak atau orang tua melalui media internet. Pihak berwajib dan imigrasi sangat membagi fokus mereka terkait penjualan dan pengeksploitasian manusia ini diantaranya ialah dengan menjaga bagian pelabuhan dnegan lebih ketat karena seringnya human trafficking berinteraksi melalui pelabuhan laut, dan juga mereka memantau pergerakan internet dan website-website ilegal yang hadir demi meminimalisir penjualan dan pengeksploitasian anak atau remaja dan orang dewasa.Kata kunci: pandemi Covid-19; pengeksploitasian manusia; penjualan manusia  

 Articles related

Joko Sriwidodo    

Pelaksanaan e-Litigasi saat pandemi Covid-19 di Indonesia masih menimbulkan beberapa isu, mulai dari isu disharmonisasi hukum, hingga belum akrabnya masyarakat Indonesia akan penggunaan e-Litigasi. Namun terlepas dari isu tersebut, proses peradilan tetap... see more

Revista: Kertha Patrika

Miftah Ulumudin Tsani (Universitas Islam Kalimantan)    

Advokat mempunyai peranan dan fungsi penting dalam sebuah sistem peradilan. Pelaksanaan tugas profesi dilakukan oleh Advokat demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum dan untuk kepentingan masyarakat pencari keadilan termasuk usaha memberdayakan masyaraka... see more


  Sujatmiko Sujatmiko,Willy Wibowo    

Polemik hukum terkait pemberian Grasi, Amnesti, Abolisi dan Rehabilitasi seperti pada kasus Baiq Nuril, Budiman Sudjatmiko, Gubernur Riau, Corby dan Grobmann timbul karena regulasi yang mengatur pemberian hak prerogatif Presiden di bidang yudisial terseb... see more


Harison Citrawan    

Regulasi otonomi khusus di Papua mengindikasikan bahwa sistem pengelolaan sumber daya alam di Papua pada prinsipnya terbuka bagi publik, bukan hanya nasional namun juga internasional; tergantung pada pihak mana yang mampu menyajikan efisiensi dalam kompe... see more


Apri Listiyanto    

Pengadaan barang dan jasa secara ideal bertujuan untuk menjamin efisiensi, transparansi, dan keadilan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan oleh pemerintah. Dalam praktik, pelaksanaan pengadaan barang/jasa masih banyak sekadar memenuhi kewajiban adminis... see more