ARTICLE
TITLE

Prototype Sistem Pakar untuk Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit Jantung Koroner dengan Metode Dempster-Shafer

SUMMARY

AbstrakSistem pakar dapat berfungsi sebagai konsultan yang memberi saran kepada pengguna sekaligus sebagai asisten bagi pakar. Salah satu cara untuk mengatasi dan membantu mendeteksi tingkat resiko penyakit JK seseorang, yaitu dengan membuat sebuah sistem pakar sebagai media konsultasi dan monitoring terhadap seseorang sehingga dapat meminimalkan terjadinya serangan jantung yang mengakibatkan kematian. Metode Dempster-Shafer merupakan metode penalaran non monotonis yang digunakan untuk mencari ketidakkonsistenan akibat adanya penambahan maupun pengurangan fakta baru yang akan merubah aturan yang ada, sehingga metode Dempster-Shafer memungkinkan seseorang aman dalam melakukan pekerjaan seorang pakar. Penelitian ini bertujuan menerapkan metode ketidakpastian Dempster-Shafer pada sistem pakar untuk mendiagnosa tingkat resiko penyakit JK seseorang berdasarkan faktor serta gejala penyakit JK. Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui keakuratan mesin inferensi Dempster-Shafer.Hasil diagnosa penyakit JK yang dihasilkan oleh sistem pakar sama dengan hasil perhitungan secara manual dengan menggunakan teori mesin inferensi Dempster-Shafer. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem pakar yang telah dibangun dapat digunakan untuk mendiagnosa PJK. Kata kunci— Dempster-Shafer, Jantung Koroner, Sistem Pakar AbstractThe expert systems can serve as a consultant that  gives advice to the users  and  at once as an assistant to the experts. One way to cope and help detect the risk level of  one’s  coronary heart  disease, is to create the expert system as media of  consulting and monitoring a person so that can minimize the occurrence of heart attacks resulting in death. The Dempster-Shafer method is non monotonis reasoning method is used to look for inconsistencies due to addition or reduction of new facts that will change the existing rules, so that the Dempster-Shafer method enables one safe in doing the expert work. This research aims to apply the Dempster-Shafer uncertainty methods in expert system to diagnose the risk level of one’s coronary heart disease based on factors and symptom of coronary heart disease  The benefits of this research was to know the accuracy of  Dempster-Shafer inference engine.The diagnosis  results of  coronary heart disease  is  generated  by an expert system similarly with manually calculating result using the theory of Dempster-Shafer inference engine. Therefore we can conclude that the expert system that has been built can be used to diagnose Coronary Heart diagnosis. Keywords—Dempster-Shafer, Coronary Heart Disease, Expert Systems

 Articles related

Ayu Alivia Hidayah Safitri,Maulana Ardhiansyah    

PT. Jakarta Realty dalam proses pengajuan cuti masih dinilai belum efektif, karena semua pemrosesan data khususnya pada bagian kepegawaian masih dilakukan secara manual dimana dalam proses pengajuan cuti, sehingga sering kali menghadapi permasalahan dala... see more


Muhammad Rajab Fachrizal    

SMA Negeri 22 Bandung adalah salah satu SMA di kota Bandung yang memiliki banyak siswa. Permasalahan yang muncul saat ini adalah sulitnya mencari informasi akademik di sekolah bagi calon siswa baru dan siswa seperti informasi tentang Penerimaan Siswa Bar... see more


Akhmad Syarifudin    

Salah satu upaya untuk dapat meningkatkan good governance di lingkungan instansi pemerintah adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Kementerian Keuangan sebagai instansi pemerintah yang memiliki kantor vertikal tersebar di seluruh wilayah Indones... see more


Adi Wibowo, Muh. Abdur Rohman, Beta Noranita, Djalal Er Riyanto    

Data kependudukan merupakan suatu hal yang harus dikelola oleh pemerintah, baik daerah maupun pusat. Mekanisme pendataan yang disimpan pada masing-masing daerah dan tidak adanya komunikasi yang menyinkronkan data menyebabkan pencatatan ganda NIK. Sistem ... see more


M Mufadhol                           DOI : 10.26623/transformatika.v9i1.55 | Abstract views: 389 times    

Dalam rekayasa perangkat lunak, metode prototype paradigma sangat mungkin digunakan sebagai metode pengembangan sistem. Metode prototype paradigma terdiri dari tiga tahapan yaitu listen to customer, software build, customer test. Tiga tahapan ini menuntu... see more

Revista: Transformatika