SUMMARY
Praktik melukis selain dimaknai sebagai kebebasan berekspresi secara pribadi, terbuka suatu kemungkinan dapat mengemban fungsi sosial sebagai kepedulian pembelajaran dan penyadaran masyarakat. Fenomena kehidupan sosial politik dengan berbagai penyimpangan nilai-nilai moral dan etika kemanusiaan merupakan realitas kegelisahan yang menarik untuk direspon sebagai ide penciptaan karya lukisan. Metode pencapaian lukisan sehubungan dengan kajian artistik menggunakan pendekatan tematik, hermeneutik dan simbolik.Proses selanjutnya pencapaian lukisan melalui prosedur yang bersifat tahapan diawali proses eksplorasi yang menghasilkan konsep sebagai landasan penciptaan. Berikutnya tahapan improvisasi dan forming yangmenghasilkan pencapaian bentuk-bentuk visual. Pencapaian bentukbentuk visual yang simbolik-provokatif kemudian divisualisasikan menggunakan bahan tinta pada kanvas dengan teknik arsir. Melalui proses pengamatan, pemahaman dan penikmatan terhadap lukisan yang bernilai provokatif terdapat keterlibatan dan pemberdayaan sifatsifat apresiatif, kritis, demokratis dan tanggung jawab yang bermakna sebagai proses pembelajaran dan penyadaran hidup bermasyarakat.