Home  /  Sosial Budaya  /  Vol: 15 Núm: 2 Par: 0 (2018)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Revolusi Sosial masyarakat turki: Dari Sekularisme Attatur Menuju Islamisme Erdogan

SUMMARY

AbstrakTurki, yang pernah tercatat sebagai salah satu  dinasti Islam terbesar dalam sejarah mengalami jatuh bangun dan perubahan kebijakan politik yang luar biasa sampai saat ini. Sekularisasi Turki oleh Mustafa Kemal Attatur pada tahun 1924, yang pada awalnya bermaksud untuk kamajuan Turki, namun ternyata menjadi momok yang membahayakan eksistensi Islam di Turki. Kemunculan Erdogan sebagai pemimpin Turki menjadi titik cerah kebangkitan Islam kembali muncul di Turki. Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis proses sekularisasi yang dilakukan Mustaf Kemal Attatur dan usaha Kebangkitan Islam oleh Erdogan serta dampak yang ditimbulkannya.  Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan  (Library Research), dengan mengkaji  sumber data dari berbagai literatur baik artikel jurnal maupun buku. Analisa data yang digunakan dengan pendekatan kualitatif melalui content analisis. Pada penelitian ini, penulis menemukan bahwa proses sekularisasi yang dibangun oleh Mustafa Kemal Attatur dengan cara mengadopsi kemajuan dan budaya Barat di Turki. Simbol-simbol Islam diganti dengan model dan gaya hidup Barat. Kebijakan ini telah memudarkan bahkan mengebiri eksistensi Islam di Turki. Sejak kematian Kemal, Para kemalis yang melanjutkan faham yang diajarkan Mustafa Kemal tidak mendapat respon baik dari masyarakat Turki. Para militer yang dulu panatik terhadap faham sekularisasi yang diajarkan Mustafa Kemal Attaur sudah berubah, mereka tidak menjadi nasionalis yang membabi buta, namun telah loyal kepada negara dan penguasa yang sah.  Turki saat ini telah memasuki era baru, kelompok Islamis moderat yang menguasai jalannya pemerintahan menunjukkan kemajuan diberbagai bidang. Perubahan konstitusi sedikit demi sedikit dilakukan untuk mengurangi bahkan menghilangkan peran militer yang besar di dalam politik.  Munculnya tokoh-tokoh Islam yang berada dipemerintahan mampu merubah negara sekuler menjadi negara yang menjunjung tinggi Islam dan bahkan saat ini, Turki bersama Erdogan telah menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Dunia.  Erdogan muncul sebagai sosok yang mengusung Partai Konservatif dan Religius yang relatif dapat diterima oleh semua kelompok. Bahkan kejayaan Erdogan mampu mengantarkan partai AKP untuk memenangkan pemilihan 3 kali berturut-turut. Sehingga dalam waktu yang relatif singkat, Erdogan mampu mengubah wajah Turki, dari sekularisasi menjadi kebangkitan Islam di Turki.

 Articles related

Ahmad Munawar Ismail,Abdul Muhaimin Mahmood    

Social learning factor is a reflection of the numerous existing social environment factors.  It exists in the environment together with human’s internal natural process and it may significantly affect human’s behavioural development.  The impac... see more

Revista: Akademika

Wan Robiah Meor Osman,Chong Shin    

Bahasa masyarakat dunia kini sedang mengalami perubahan drastik hasil kemajuan komunikasi berasaskan pengkomputeran. Jenis medium komunikasi era baharu bersifat global yang sedia ada adalah seperti facebook, instagram, twitter, blogspot dan sebagainya. M... see more

Revista: Akademika

Dian Budi Lestari,Moch Afifuddin,Susaningtyas Nefo H. Kertopati    

Pesatnya perkembangan teknologi informasi mendorong manusia lebih informatif dan revolusioner, serta berkomunikasi secara praktis dan dinamis. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi informasi, manusia juga dapat terlibat dengan kejahatan seperti pe... see more


Rizki Setiawan    

AbstractHuman life and society are directly related to nature and the environment. Relations that first appear as natural, namely natural conditions that determine various aspects of individual and social life. The ideal relationship is only beginning, w... see more


Marz Wera Mofferz    

Post-Truth sedang jadi gejala mutakhir secara global. Fenomena ini membawa serta tiga gejala yakni hoaks, emosi sosial dan populisme agama. Para aktornya memakai fasilitas demokrasi untuk tujuan-tujuan kepentingan kelompoknya. Kerap anti-demorasi. Geraka... see more