ARTICLE
TITLE

Analisis Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Usahatani Pala ( Studi Kasus: Kabupaten Bogor dan Sukabumi )

SUMMARY

Indonesia merupakan produsen dan eksportir pala terbesar dunia. Adanya persaingan yang semakin tinggi di pasar internasional akibat penerapan perdagangan bebas mengharuskan pala sebagai salah satu komoditas ekspor memiliki kemampuan bersaing. Penelitian ini bertujuan mengetahui keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani pala Indonesia khususnya di Kabupaten Bogor dan Sukabumi sebagai salah satu sentra pala. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kelayakan finansial dan ekonomi serta Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani pala di Kabupaten Bogor dan Sukabumi memiliki kelayakan untuk diusahakan serta memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif termasuk jika terjadi peningkatan harga input dan penurunan harga output sebesar 10%. Namun usahatani pala di Kabupaten Bogor memiliki tingkat kelayakan, keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yang lebih baik dibanding dengan Sukabumi. Intervensi pemerintah terhadap pasar input dan output belum memberikan keuntungan bagi petani.  Comparative And Competitive Advantage Analysis of Nutmeg Farming System (Case Study: Bogor And Sukabumi District)ABSTRACT Indonesia is the largest producer and exporter of nutmeg in the world. The higher competition in the international market due to the implementation of free trade agreement requires nutmeg as one export commodity has the ability to compete. This study aims to determine the comparative and competitive advantages of nutmeg farming system in Indonesia, especially in Bogor and Sukabumi District as one of the centers of nutmeg. The method of analysis used is the Policy Analysis Matrix (PAM). The analysis shows that farming nutmeg in Bogor and Sukabumi viable to cultivate and has comparative and competitive advantages, including in increasing of input prices and decreasing of output prices by 10 percent. However, nutmeg farming in Bogor has a high feasibility, comparative advantage and competitive advantage better than Sukabumi. Government intervention in input and output markets has not provided benefits to farmers.

 Articles related

Eunike Wanty Christianto,Tinjung Mary Prihtanti    

Bale Hidroponik memiliki berbagai mitra usaha seperti mitra pemasar dan mitra pemasok untuk membantu keberlangsungan usaha, namun belum teridentifikasi kemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis kelayakan bisnis sayuran hidroponik, ya... see more


Malinda Aptika Rachmah,Dwidjono Hadi Darwanto,Jangkung Handoyo Mulyo    

Pupuk bio-slurry merupakan pupuk organik hasil dari pemanfaatan limbah biogas dari hasil proses fermentasi tanpa oksigen dalam ruang tertutup. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui distribusi kesediaan petani untuk membayar (WTP) pupuk bio-slurry... see more


Nun Maulida Suci Ayomi,Nur Muttaqien Zuhri    

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis marjin pemasaran, farmer share, dan saluran distribusi tomat, kentang, dan kubis di Kabupaten Magelang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik anali... see more


Rini Anggraeni,Kadarso Kadarso,Charles Guntur    

Kratom mengandung senyawa bioaktif sehingga memiliki harga jual dan permintaan yang tinggi, hal ini berdampak langsung pada kehidupan masyarakat Kapuas Hulu sebagai pemasok bubuk kratom terbesar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penda... see more


Muhammad Raihan Arkana,Siti Hamidah,Made Suyastiri YP    

Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis besarnya nilai tambah, (2)menganalisis profitabilitas, dan (3)menganalisis  titik impas usaha aneka kue kering pada Industri Rumah Tangga Intan Rahmadhani sebelum dan saat terjadinya pandemi covid-19. Peneli... see more