ARTICLE
TITLE

VEKTOR MALARIA DI DAERAH BUKIT MENOREH, PURWOREJO, JAWA TENGAH

SUMMARY

Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang muncul kembali (re-emerging disease), khususnya pada tahun-tahun terakhir ini, ditandai dengan adanya kecenderungan peningkatan kasus malaria di beberapa daerah, termasuk di Purworejo. Kabupaten Purworejo Jawa Tengah secara geografis berbatasan dengan Kabupaten Kulonprogo dan Magelang. Perbatasan ini topografinya berupa perbukitan yang dikenal dengan nama Bukit Menoreh, dengan ketinggian 100-900 meter di atas permukaan laut. Kecenderungan meluasnya desa endemis malaria yang terjadi di daerah tersebut, diketahui pada tahun 1996, yaitu 23 desa menjadi 36 desa. Dari bulan Juli 2000 sampai dengan bulan Oktober 2000 telah dilakukan penelitian vektor malaria di daerah Bukit Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah. Pengumpulan spesimen vektor malaria (dewasa, dan larva) dilakukan di dua wilayah penelitian, yaitu Dusun Kali Lepang, Desa Kaliwader, Kecamatan Bener, Purworejo dan Dusun Babahan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, dilakukan dua kali sebulan selama empat bulan untuk masing-masing daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Kaliwader, Dusun Kali Lepang tertangkap tujuh spesies Anopheles, yaitu An. maculatus, An. balabacensis, An. vagus, An. barbirostris, An. aconitus, An. kochi, dan An. flavirostris, dan di Desa Sidomidyo, Dusun Babahan, tertangkap tiga spesies Anopheles, yaitu An. balabacensis An. vagus dan An. kochi. Spesies Anopheles yang berperan sebagai vektor malaria di daerah Purworejo adalah An. aconitus, An. macidatus, dan An. balabacensis. Spesies tersebut ditemukan menggigit orang di dalam dan di luar rumah, namun demikian mereka cenderung lebih bersifat eksophagik dan eksophilik.   Kata kunci: vektor, malaria, penyakit tular vektor, re-emerging disease

 Articles related

Wiwik Trapsilowati,Blondine Ch PPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN VEKTOR MALARIA MENGGUNAKAN Bacillus thuringiensis H-14 GALUR LOKAL DI BANJARNEGARA, JAWA TENGAH    

Bacillus thuringiensis H-14 local strain which is cultivated on coconut water medium is known aseffective bioinsecticide in controlling Anopheles sp., Aedes sp., and Culex sp. larvae. Community empowering process can not be separated from the learning pr... see more


Barodji Barodji,Sumardi Sumardi,Tri SuwarjonoUJI EFIKASI KELAMBU BERINSEKTISIDA OLYSET TERHADAP VEKTOR MALARIA DAN FILARIASIS ANOPHELES BARBIROSTRIS DI FLORES TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR    

Uji coba tingkat perumahan penggunaan kelambu Olyset terhadap ventor malaria dan filariasis (Anopheles barbirostris) telah dilakukan di daerah pemukiman sekitar rawa se-luhir (seputar tepi rawa), Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur. Bahan pembuat kelamb... see more


Ima NurisaPeranan Ikan Nila Sebagai Pengendali Nyamuk Vektor Malaria    

Salah satu cara pendekatan dalam pengendalian nyamuk adalah cara biologis yang menggunakan musuh-musuh hayati dalam alam lingkungan hidupnya. Musuh hayati alami tersebut di samping iklim, kondisi fisik dan kimiawi medium, makanan dan kompetisi berperan s... see more


Widiarti Widiarti,Bambang Heriyanto,Umi WidyastutiANALISIS SPASIAL PADA KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) MALARIA DI DESA PANUSUPAN KECAMATAN REMBANG DAN DESA SIDAREJA KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA    

AbstrakMalaria seringkali muncul pada kejadian luar biasa (KLB) maupun peningkatan kasus baik di Jawa maupun di luar Jawa. Dilaporkannya peningkatan kasus atau KLB malaria di Kabupaten Purbalingga menimbulkan pemikiran faktor-faktor apa yang mempengaruhi... see more


Umi Widyastuti,Damar Tri Boewono,Widiarti Widiarti,Supargiyono Supargiyono,Tri Baskoro T. SatotoKOMPETENSI VEKTORIAL Anopheles maculatus, Theobald di KECAMATAN KOKAP, KABUPATEN KULONPROGO    

Malaria masih merupakan masalah kesehatan di Kabupaten Kulonprogo, khususnya di Kecamatan Kokap. Dalam dua tahun terakhir menunjukkan bahwa pada tahun 2009, 1 dari 5 desa di Kecamatan Kokap sebagai daerah malaria dengan statifikasi Insidensi Kasus Rendah... see more