ARTICLE
TITLE

PEMBUATAN BIODIESEL DARI BIJI KESAMBI (Schleichera oleosa L.)

SUMMARY

Biodiesel adalah senyawa alkil ester yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel, berasal dari turunan minyak atau lemak nabati/hewani. Minyak kesambi merupakan salah satu sumber bahan baku yang diduga dapat dijadikan biodiesel, karena kandungan asam-asam lemaknya tidak jauh berbeda dengan kandungan dari minyak nabati lainnya yang sudah terbukti bisa dijadikan biodiesel. Proses produksi biodiesel umumnya melalui reaksi esterifikasi, transesterifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan proses terhadap kualitas biodiesel yang dihasilkan. Dalam penelitian ini dicoba memvariasikan faktor tahapan proses, jumlah metanol yang digunakan dan waktu esterifikasi. Pada penelitian utama digunakan rancangan percobaan acak lengkap faktorial dengan tiga faktor yaitu tahapan reaksi, jumlah metanol dan waktu esterifikasi. Faktor tahapan reaksi terdiri dari empat taraf yang terdiri dari kombinasi esterifikasi (E), transesterifikasi (T) dan netralisasi (N). Empat taraf untuk tahapan proses yaitu esterifikasi- transesterifikasi (ET), esterifikasi-esterifikasi-trans-esterifikasi (EET), esterifikasi-netralisasi- transesterifikasi (ENT) dan esterifikasi-transesterifikasi-netralisasi (ETN). Faktor jumlah metanol terdiri atas dua taraf yaitu penggunaan nisbah molar metanol-minyak dengan perbandingan 15:1 dan 20:1. Untuk waktu esterifikasi juga terdiri atas dua taraf, 30 menit dan 60 menit. Biodiesel yang diperoleh kemudian dianalisis. Analisis yang dilakukan meliputi analisis bilangan asam, kadar air, rendemen, viskositas dan densitas. Hasil analisis sifat fisikokimia biodiesel menunjukkan kadar air 0,10 - 0,82%. Bilangan asam biodiesel yang diperoleh antara 0,625 - 1,330 mg KOH/g minyak, viskositas kinematik 12,70 - 16,40 cSt, densitas 0,906 - 0,920 g/cm3dan rendemen biodiesel setelah deguming 63,01- 96,93%. Proses ENT merupakan proses terbaik dibandingkan dengan proses lainnya.

 Articles related

Furqon Furqon,Arief Kelik Nugroho,Muhammad Kholid Anshorulloh    

Abstrak. Biodiesel terbuat dari minyak nabati melalui proses transesterifikasi. Salah satu faktor untuk memudahkan transesterifikasi adalah penggunaan katalis dalam proses reaksinya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan konsent... see more


Haryono Haryono,Yati B Yuliyati,Atiek Rostika Noviyanti,Mochammad Rizal,Sarifah Nurjanah    

Biodiesel komersial umumnya diproduksi dari minyak sawit yang telah menjadi kontroversi karena minyak sawit merupakan minyak pangan dan tanaman kelapa sawit memanfaatkan lahan subur.  Salah satu jenis minyak nabati potensial sebagai bahan baku pembu... see more


Raden Sudradjat,Yogie S,Djeni Hendra,Dadang Setiawan    

Adanya tendensi peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia setiap tahunnya, sedang di pihak lain terjadi suplai yang semakin menurun. Hal ini menyebabkan kesenjangan yang semakin besar antara suplai dan permintaan BBM. Oleh karena itu, st... see more


R Sudradjat,Sahirman Sahirman,Dadang Setiawan    

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan biodiesel dengan bahan baku minyak nyamplung (Callophyllum inophyllum Linn) yang kualitasnya sesuai dengan persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI). Biji nyamplung umumnya berkualitas rendah karena kadar as... see more


Raden Sudradjat,Agung Marsubowo,Karnita Yuniarti    

Esterifikasi merupakan salah satu tahapan dalam pembuatan biodiesel yang bertujuan untuk menurunkan nilai bilangan asam lemak bebas pada minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Pada umumnya proses esterifikasi dilakukan denga... see more