ARTICLE
TITLE

ANALISIS INTENSITAS DAN COVERAGE PROSES SHOT PEENING TERHADAP TEGANGAN SISA DAN KEKERASAN PADUAN AL 7075 T7351

SUMMARY

Shot peening merupakan metode pengerjaan dingin dengan menumbukkan permukaan logam menggunakan partikel-partikel bulat yang berukuran kecil dan berkecepatan tinggi. Dengan proses shot peening dapat dikurangi inisiasi dan propagasi retak yang menyebabkan terjadinya kegagalan terhadap logam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas dan coverage shot peening terhadap tegangan sisa dan kekerasan pada permukaan Al 7075 T7351. Penelitian dilaksanakan dengan menembakkan permukaan logam dengan intensitas 0,0062 A dan 0,0091 A, serta coverage masing-masing 100% dan 200%, kemudian dilakukan pengujian kekerasan permukaan dan tegangan sisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa shot peening menyebabkan terjadinya perubahan tegangan sisa, yaitu 92,5021 MPa pada keadaan tanpa shot peening menjadi -111,8726 sampai -170,5675 MPa setelah dilakukan dishot peening. Selain itu kekerasan pada permukaan meningkat antara 23,4% sampai dengan 44,7%. Meningkatnya kekerasan menunjukkan bahwa terjadi pengerjaan dingin yang besar pada permukaan logam. Pengaruh pelapisan (coverage) 200% ternyata meningkatkan besarnya tegangan sisa dan kekerasan permukaan walaupun belum melampaui intensitas yang lebih besar. Shot peening is a cold working method by striking metal surfaces using small, high-speed and round particles. Shot peening can reduce the initiation and propagation of cracks that cause metal failure. The purpose of this analysis is to determine the effect of shot peening intensity and coverage on residual stress and hardness on the surface of Al 7075 T7351. The research was carried out by firing metal surfaces with intensities of 0.0062 A and 0.0091 A, and coverage of 100% and 200%, respectively, then testing surface hardness and residual stress. The results showed that shot peening caused a residual stress change, which was 92.5021 MPa in the state without shot peening to -111.8726 to -170.5675 MPa after it was shot peening. In addition, surface hardness increased from 23.4% to 44.7%. Increased hardness indicates that there is large cold working on the metal surface. The effect of 200% coverage apparently increases the amount of residual stress and surface hardness even though it has not exceeded the greater intensity. Keywords: shot peening, intensity, coverage, surface hardness, residual stress

 Articles related

Muktar Sinaga,Abdul Zakur Hayda    

AbstractThe main purpose of planning the production of this meat roasting machine is to meet the needs ofmincers. This meat chopping machine is expected to support the minced meat production process and speedup the production process. The meat roasting m... see more


Aditiya Harjon,Muhammad Agni Catur Bhakti,Wandy Wandy    

Sebuah Pesawat Udara Kecil Nirawak (PUKN) lebih khusus pada PUKN jenis Quadcopter yang memiliki 4 baling-baling menghasilkan suara dengan tingkat kebisingan tertentu saat diterbangkan. PUKN yang digunakan saat penelitian memiliki berat 86 gram dengan aks... see more


Sri Endah Susilowati,Wusana Yudha Perkasa    

Indonesia sebagian besar garam diperoleh dari hasil air laut yang diuapkan, namun demikian persoalan tentang garam nasional sampai dengan kini tak kunjung selesai permasalahannya. Bahkan untuk kebutuhan dalam negeri Indonesia harus mengimpor garam dari l... see more


Rizky Arman,Yovial Mahyoedin,Yovial Mahyoedin    

AKinematika dan dinamika mesin melibatkan desain mesin atas dasar kebutuhan gerak mereka. Kombinasi bagian yang saling berhubungan memiliki gerakan yang pasti dan mampu melakukan pekerjaan yang berguna dapat disebut mesin. Mekanisme adalah komponen dari ... see more


Septian Rahmat Adnan,Bambang Soegijono    

Material Barium Zirkonium Titantat (BZT) dibuat menggunakan metode sol gel yang dilanjutkan dengan Spin Coating pada substrat Silikon. Untuk mendapatkan material Barium Zirkonium Titantat (BZT)dalam bentuk serbuk dilakukan pemanasan menggunakan hotplate ... see more