ARTICLE
TITLE

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU BALITA DALAM PENCARIAN PENGOBATAN PADA KASUS-KASUS BALITA DENGAN GEJALA PNEUMONIA DI KABUPATEN SERANG

SUMMARY

Tingginya mortalitas bayi dan  balita karena  ISPA-Pneumonia menyebabkan penanganan penyakit ISPA -Pneumonia menjadi sangat penting artinya. Kondisi ini disadari oleh pemerintah sehingga dalam Program Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA telah menggariskan untuk menurunkan angka kematian balita akibat pneumonia dari 511000 balita pada tahun 2000 menjadi 311000 balita pada tahun 2005 dan menurunkan angka kesakitan pneumonia balita dari 10- 20 % menjadi 8- 16 % pada tahun 2005. Resiko mortalitas pada balita, khususnya pada bayi sangat tinggi dan resiko ini lebih ditentukan pada kemampuan ibu atau keluarga atau masyarakat dalam memberikan perhatian dan pengobatan kepada anak-anaknya. Rendahnya cakupan penemuan kasus pnemonia di Kabupaten Serang menunjukkan adanya.suatu mata rantai yang harus ditelusuri mengenai pola pencarian pengobatan dari balita yang menderita pneumonia. T!i-Juan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku pencarian pengobatan dari ibu yang memiliki balita dengan gejala pneumonia dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencarian pengobatan. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang (cross  sectional). Lokasi  penelitian meliputi wilayah kerja dari 3 puskesmas di wilayah utara Kabupaten Serang, 3 puskesmas di dalam kota, dan 3 puskesmas di daerah selatan Kabupaten Serang. Sampel diambil secara quota dengan memperhitungkan proporsi balita yang ada di masing-masing wilayah kerja puskesmas tempat penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 variabel yang diteliti (umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pengetahuan, pengalaman, kepercayaan pengobatan, dan pengaruh orang lain) dalam hubungannya dengan upaya pencarian pengobatan terhadap kasus-kasus balita dengan gejala pneumonia ditemukan ada 2 variabel yang berhubungan secara bermakna dengan perilaku pencarian pengobatan pada ibu balita yakni pengaruh orang lain dan kepercayaan pengobatan. Variabel pengaruh orang lain merupakan variabel yang paling dominan, dimana ibu yang memilih upaya pencarian pengobatan dipengaruhi oleh orang lain berpeluang untuk mengobati  anak balitanya ke tenaga kesehatan 6,54 x dibandingkan dengan ibu yang memilih upaya pencarian pengobatan dengan inisiatif sendiri setelah dikontrol dengan variabel kepercayaan pengobatan.

 Articles related


Salah satu indikator kesehatan yang dinilai pada Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia adalah mengenai status gizi balita. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, diketahui prevalensi stunting menurun dari 27,7% pada tahun ... see more


Mulyati Sri Rahayu, Wizar Putri Mellaratna, Ghina Nurul Tasha    

Dermatitis atopik (DA) adalah penyakit kulit inflamasi yang khas, bersifat kronis dan sering terjadi kekambuhan (eksaserbasi) terutama mengenai bayi dan anak-anak, namun dapat pula terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini biasanya disertai dengan peningka... see more


Irwina Angelia Silvanasari,M. Elyas Arif Budiman    

The toddler aggregate is one of the vulnerable groups in the community and has a fairly high prevalence of health problems. The family has an important role in the implementation of the family health care function to support the achievement of the health... see more


Sarina Jamal, Henni Kumaladewi Hengky, Amir Patintingan    

Rokok didefinisikan sebagai zat beracun yang dapat menyebabkandampak yang  sangat berbahaya bagi pemakainya atau orang di sekitarnya, seperti pada balita yang sangat rentan terhadap bahaya asap rokok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuiPengaruh g... see more


Yulia Rahmaniu, Muhammad Siri Dangnga, Abdul Madjid    

Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan volume, keenceran, serta frekuensi buang air besar >3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lend... see more