SUMMARY
Telah dilakukan penelitian peran serta masyarakat yang mencakup pengamatan dari aspek pencarian pengobatan, dalam penanggulangan penyakit malaria di daerah Hiperendemis Timika, Irian Jaya. Responden penelitian adalah ibu rumah tangga yang mempunyai anak < 10 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 48,4% - 89,3% dari ketiga desa penelitian ternyata yang berobat ke puskesmas meningkat. Selain itu, mengenai pengambilan keputusan dalam pencarian pengobatan terjadi pergeseran. Tahun 1992, keputusan-keputusan lebih banyak terletak pada suami dan istri (32,0 - 69,4%), maka pada tahun 1994 keputusan lebih banyak ditangan para istri sendiri (43,5% - 54,9%). Adanya tingkat pendidikan yang rendah di kalangan penduduk, bukan merupakan kendala di dalam menerima suatu ide baru, misalnya dalam penerimaan pengetahuan tentang malaria pada khususnya, sebagian besar responden, 96%, mengetahui tanda-tanda penyakit malaria, antara lain demam, penularannya meialui nyamuk malaria, dan cara penularannya melalui gigitan nyamuk. Oleh karena itu, yang perlu dipertahankan adalah pola pencarian pengobatan, bila sakit panas (yang diduga penyakit malaria), dibawa ke Puskesmas yang diputuskan oleh para istri.