Home  /  Jurnal Agribisnis  /  Vol: 19 Núm: 2 Par: 0 (2017)  /  Article
ARTICLE
TITLE

ANALISIS PERSEPSI PETANI BAWANG MERAH TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN KAMPAR

SUMMARY

Tujuan dari penelitian ini adalah: menganalisis persepsi petani tanaman bawang merah terhadap program pengembangan tanaman bawang merah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang diterapkan adalah teknik wawancara dan observasi atau supervisi langsung pada lokasi obyek pengembangan bawang merah.  Pengarahan wawancara serta ketepatan pengumpulan data yang dibutuhkan berpedoman pada daftar pertanyaan terstruktur.Teknik penetapan sampling lokasi/wilayah dilakukan secara purposive didasarkan pada potensi dan daya dukung pengembangan komoditi tersebut.  Sedangkan sampel responden diambil dengan metode cluster purvosif sampling untuk mengelompokkan sampel sesuai dengan tujuan penelitian, ditentukan sebayak 100 orang yang diambil dari anggota kelompok tani sebagai pelaku usaha produksi bawang merah.  Teknik analisis yang digunakan adalah penelitian Deskriptif (Descriptive Research).               Dari hasil penelitian bahwa persepsi petani yang masuk pada kategori tinggi adalah kriteria Dukungan/keterlibatan masyarakat sebesar 114,10%, kriteria bantuan saprodi sebesar 123.47%, dan bantuan bibit sebesar 101.10% artinya rataan persepsi petani bawang merah di Kabupaten Kampar dengan kriteria tersebut lebih dari 100%.  Kemudian kriteria persepsi petani yang masuk dalam kategori rendah adalah kejelasan program sebesar 93,27%, ketepatan sasaran program sebesar 89,74%, pendampingan dan penyuluhan sebesar 86.81% dan bantuan pembiayaan sebesar 91,49%, kriteria ini dikatakan rendah karena persentase rataan kriteria tersebut kurang dari 100%.  Kata Kunci  :  Program pengembangan, persepsi, bawang merah.

 Articles related

Cut Putri Juliana,Dewi Junita,Hendri Sahputra,Dewi Fithria    

Allium ascallonicum L. merupakan tanaman semusim yang memiliki umbi yang berlapis, berakar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja benih bawang merah secara fisik dan fisiologis da... see more


Sarianti Sarianti,Irvan Subandar    

Penyakit antraknosa pada bawang merah yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides (Penz) Sacc. Merupakan penyakit penting pada bawang merah. Kajian tentang penyakit antraknosa bawang merah masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan unt... see more


Zul Fatun Nikmah,Susilo Budiyanto,Sutarno Sutarno    

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mikroorganisme lokal (MOL) rebung bambu dan pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan bawang merah (Allium cepa L). Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2022 di Screen House dan di Laborator... see more


Aliffiya Pury,Karno Karno,Budi Adi Kristanto    

Bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Pertumbuhan dan produksi bawang merah dapat ditingkatkan dengan pemberian zat pengatur tumbuh yang diperoleh dari bahan alami se... see more


Umi Trisnaningsih,Pujiana Pujiana,Ismail Saleh    

Biochar adalah hasil pirolisis dari bahan organik limbah pertanian yang digunakan sebagai ameliorant tanah. Pada penelitian ini diuji biochar dari berbagai bahan yang berbeda, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah kulti... see more