ARTICLE
TITLE

Modifikasi Tekstur Makanan dan Minuman Pasien Disfagia

SUMMARY

Disfagia adalah terhambatnya proses perpindahan makanan dan cairan dari mulut ke lambung. Komplikasi disfagia antara lain malnutrisi, dehidrasi, pneumonia aspirasi dan bahkan kematian. Pasien disfagia biasanya mengalami kesulitan mengkonsumsi makanan reguler dengan konsistensi bervariasi. Perubahan tekstur makanan yang sesuai dapat menurunkan risiko pneumonia aspirasi, meningkatkan asupan dan status gizi pasien disfagia. Modifikasi tekstur makanan secara bertahap disesuaikan dengan perkembangan kondisi pasien. Kemampuan menelan pasien diuji berkala sebelum diberikan makanan yang lebih padat konsistensinya. Modifikasi tekstur makanan hendaknya dilakukan tanpa mengubah warna dan cita rasa untuk meningkatkan selera makan pasien. Bentuk dan tekstur makanan yang tersedia di RSUP Dr. Kariadi meliputi makanan biasa, makanan lunak, makanan saring, dan makanan blenderized. Minuman encer berisiko menyebabkan aspirasi pada pasien disfagia. Modifikasi minuman dengan menambahkan pengental akan lebih mudah ditoleransi. Pengental minuman ini belum tersedia di Indonesia, sehingga RSUP Dr Kariadi menggunakan jeli sebagai pengental. Metode yang banyak dipakai untuk mengukur kosistensi makanan untuk pasien disfagia antara lain adalah line spread test dan fork test.

 Articles related

Herman Sudiman,Abas Basuni JahariPENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU REMAJA TENTANG KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI): DENGAN PERHATIAN KHUSUS TERHADAP PANTAUAN BERAT BADAN DAN MENGONSUMSI MAKANAN BERAGAM    

Latar belakang: Kualitas remaja sangat mempengaruhi masa depan suatu bangsa. Pengetahuan sikap dan perilaku remaja tentang keluarga sadar gizi (KADARZI) utamanya pengetahuan tentang pentingnya memantau berat badan dan mengonsumsi beraneka ragam makanan a... see more


Nunik St. Aminah,Mardiana Mardiana,Supraptini SupraptiniJENIS JAMUR DAN LALAT YANG DITEMUKAN PADA MAKANAN JAJANAN DARI PASAR DAN WARUNG DI JAKARTA    

Hasil penelitian terhadap makanan jajanan yang dijual di pasar dan warung, banyak yang tidak memenuhai syarat kesehatan, dan tercemar oleh bakteri serta jamur tertentu. Penelitian tentang bakteri yang mencemari makanan  jajanan seperti Entamoeba col... see more


Djarismawati Puslitbang Ekologi Kesehatan, Badan Litbangkes,Bambang Sukana,Sugiharti SugihartiPENGETAHUAN DAN PERILAKU PENJAMAH TENTANG SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT DI JAKARTA    

Sanitasi makanan sangat penting terutama di tempat-tempat umum yang erat kaitannya dengan pelayanan orang banyak. Rumah sakit merupakan salah satu tempat umum yang memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan inti kegiatan berupa pelayanan medis yang... see more


Ani Isnawati,Sukmayati AlegantinaSARANA PENGUJIAAN MUTU MAKANAN PADA BEBERAPA PABRIK MAKANAN YANG MEMPRODUKSI PRODUK OLAHAN HASIL PETERNAKAN DAN PERIKANAN    

Seiring dengan berkembangnya industri makanan dan minuman maka berbagai jenis produk makanan instan/siap saji banyak membanjiri pasar. Di satu sisi konsumen diuntungkan dengan kemudahan pengadaan dan penyajian namun di sisi lain dapat menimbulkan kerugia... see more


Rohani Simanjuntak    

Latar belakang : Rendahnya tingkat kecukupan energi dan protein pada pasien rawat inap di rumah sakit disebabkan oleh rendahnya asupan makanan rumah sakit. Pesan gizi singkat dan pendidikan gizi dapat mempengaruhi praktik makan pasien sehingga meningkatk... see more