SUMMARY
Telah dilakukan uji laju korosi pada baja karbon rendah ASTM A 139 menggunakan metode inhibisi, yang merupakan salah satu metode pengendalian korosi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam klorida (HCl) terhadap laju korosi baja karbon rendah ASTM A 139 tanpa dan dengan inhibitor kalium kromat 0,2%. Sampel disensitisasi pada suhu 650°C dengan waktu penahanan selama 1 jam yang diikuti dengan pendinginan secara lambat sampai mencapai suhu ruang. Kemudian sampel dikorosi dalam lingkungan HCl 5%, 10% dan 15% selama 96 jam pada suhu ruang. Metode yang digunakan untuk menghitung laju korosi adalah metode pengurangan massa dan karakterisasi dilakukan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy), XRD (X-Ray Diffraction) dan EDS (Energy Dispersive Spectroscopy). Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi baja ASTM A 139 meningkat dengan bertambahnya konsentrasi HCl, penambahan inhibitor kalium kromat 0,2% ke dalam lingkungan HCl mengurangi laju korosi baja ASTM A 139. Karakterisasi XRD dilakukan pada sampel ASTM/HCl:5(-) dan ASTM/HCl:15(-) yang kemudian dianalisis dengan program PCPDFWIN bernomor 06-0696 untuk Fe dan 35-0772 untuk Fe3C. Hasilnya menunjukkan kedua sampel terbentuk fasa Fe (besi) dan Fe3C (cementite). Hasil uji struktur mikro menggunakan SEM menunjukkan terjadi gumpalan, retakan, dan lubang pada permukaan sampel. Berdasarkan hasil uji EDS, produk korosi yang paling banyak terkandung dalam sampel adalah FeO.