ARTICLE
TITLE

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TOKOH MASYARAKAT TENTANG MALARIA DI KABUPATEN PURWOREJO, JAWA TENGAH

SUMMARY

Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Purworejo. Pemberantasan malaria tidak mungkin dapat berhasil dengan baik tanpa adanya peran serta masyarakat dan keterlibatan mitra terkait. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan menggalang kemitraan dalam pemberantasan malaria diperlukan informasi tentang pengetahuan, sikap dan perilaku (PSP) dari masyarakat maupun tokoh masyarakat di daerah sasaran. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan pertanyaan terbuka terhadap tokoh masyarakat formal dan informal. lnforman tokoh formal adalah Camat, Kepala Desa dan Kepala Dukuh. Informan tokoh informal adalah guru sekolah, ulama, kader PKK dan karang taruna. Tujuan penelitian untuk menemukan metode pemberantasan malaria secara tepat guna. Hasil penelitian: Pengetahuan informan tentang cukup baik, sudah mengenal tanda tanda, penyebab dan cara pengobatan. Malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles, ada juga yang mengatakan Aedes ataupun tidak tahu. Posisi nyamuk ketika menggigit menungging; menggigit pada malam hari, hila ada orang yang melahirkan atau ada hajatan, masih ada yang mengatakan siang hari; tempat perkembangbiakan di kubangan, kolam, tempurung kelapa, saluran air, masih ada yang mengatakan di air kotor dan bak mandi. Pengobatan dapat dilakukan dengan dua cara; pengobatan modern dengan klorokuin, pengobatan tradisional dengan daun pepaya, buah mahoni, kulit pohon kina, akar alang-alang, brotowali dan pace. Mengenai sikap informan sudah baik, dalam upaya mencari pengobatan warga akan mendatangi Puskesmas, bidan desa,  juru malaria desa, dokter, membeli obat di warung atau ke dukun. Malaria mengakibatkan tidak dapat bekerja/sekolah beberapa hari, dapat menyebabkan kematian, dapat sembuh setelah makan obat dan istirahat sebentar. Perilaku informan mengenai cara menghindari gigitan, cara mengurangi resiko gigitan nyamuk sudah baik namun dalam pencegahan malaria umumnya masih rancu dengan cara pencegahan demam berdarah. Ada penyuluhan dan kunjungan petugas kesehatan namun masih sangat jarang dan masih diperlukan.  Kata kunci : Malaria, PSP, tokoh formal, tokoh informal, penyuluhan, kelambu

 Articles related

Woro Riyadina,Mulyono MulyonoHUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN SIKAP DAN PERILAKU ANAK SD DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR    

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas harus didukung dengan lingkungan dan sarana yang sesuai untuk aktivitasnya. Hubungan antara kondisi lingkungan sekolah dengan sikap perilaku anak sekolah dalam proses belajar mengajar belum diperhatikan. Survei ... see more


Sunanti Zalbawi,Imam WaluyoPOLA PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU KARYAWATI DALAM FUNGSI PEMELIHARAAN ANAK DIDAERAH INDUSTRI JABOTABEK    

Pengetahuan, sikap dan perilaku karyawati di Jabotabek pada umumnya cukup baik dalam menjalankan fungsi keluarga khususnya dalam fungsi reproduksi dan memelihara anak. Pendapat tentang anak pada umumnya sebagai harapan di hari kemudian, persiapan penyedi... see more


M. HasyimiPENGETAHUAN DAN SIKAP PENDUDUK TERHADAP NYAMUK PENULAR DEMAM BERDARAH (DBD) di KELURAHAN ANCOL, JAKARTA UTARA, 1993    

Telah dilakukan penelitian tentang pengetahuan dan sikap penduduk di pemukiman kumuh terhadap nyamuk penular Demam Berdarah Dengue di Ke!. Ancol Jakarta Utara. Penelitian dilakukan dengan wawancara dan observasi dari rumah ke rumah selama satu bulan. Res... see more


Yulfira MediaPengetahuan, Sikap dan Perilaku Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi    

Tulisan ini merupakan tinjauan dari beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi remaja di beberapa kota di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran tentang seberapa jauh pengetahuan, sikap dan perilaku remaja... see more


Mulyono Notosiswoyo,Riyanto Martomijoyo,Sudibyo S.,Khoirul NaimPengetahuan dan Sikap Dukun Bayi Dalam Kaitannya Dengan Penyakit Tetanus Neonatorum di Kabupaten Indramayu    

Penyakit tetanus yaitu penyakit infeksi akut yang terjadi karena toksin yang dibuat dalam tubuh oleh basil Clostridium tetani, penyakit ini ditandai dengan kejang-kejang tonik, yang biasanya dimulai pada otot-otot kunyah, kemudian meluas ke otot-otot tub... see more