ARTICLE
TITLE

DETERMINAN PERILAKU PADA KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KABUPATEN DEMAK, JAWA TENGAH TAHUN 2008

SUMMARY

AbstrakPerilaku manusia dapat menjadi faktor pemicu terjadinya leptospirosis sebagai re-emerging zoonosis di Kabupaten Demak. Tujuan penelitian adalah menggambarkan determinan perilaku penderita pada kejadian luar biasa leptospirosis (KLB) di Kabupaten Demak, Tahun 2008. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Sampel adalah penderita leptospirosis periode 1 Januari – 1 April 2008. Hasil menunjukan mayoritas penderita berusia produktif. Lebih dari 50% penderita tidak tahu bahaya leptospirosis. Kaporit dipahami sebagai penjernih air bukan desinfektan. Lebih dari 50% penderita memiliki aktivitas kontak dengan sumber penularan leptospirosis. Mayoritas penderita tidak memakai alas kaki dan sarung tangan sebagai pelindung diri dari penularan leptospirosis. Bangkai tikus lebih banyak dibuang di sungai (59,3%), sedangkan perilaku pengendalian tikus yang efektif belum banyak dilaksanakan (68,5%). Kewaspadaan penderita terhadap leptospirosis masih rendah karena adanya persepsi leptospirosis tidak berbahaya dan pengetahuan tentang leptospirosis yang masih kurang. Responden mendukung penggunaan kaporit tetapi untuk menjernihkan air bukan sebagai desinfektan. Perilaku hidup bersih dan sehat, pengendalian tikus serta penggunaan alat pelindung diri untuk mencegah leptospirosis masih kurang. Rekomendasi yang diberikan adalah perlu peningkatan edukasi kesehatan tentang bahaya leptospirosis, aktivitas berisiko, penggunaan kaporit dan teknik pengendalian tikus yang benar.Kata kunci : leptospirosis, perilaku, determinan, kejadian luar biasaAbstractHuman behavior could be a trigger factor for leptospirosis as a re-emerging zoonoses in Demak Regency. Objective of this study was to describe patients behavioral determinants in leptospirosis outbreaks in Demak Regency, 2008. Research was a descriptive study with cross – sectional design. Data was collected with interview. Samples were leptospirosis patients from 1 January to 1 April 2008. Results showed the majority of respondents were in productive age. More than 50% of patients did not know the  danger  of  leptospirosis.  Chlorine  was  understood  as  water  purifier  instead  of  disinfectant.  More than 50% of patients had activity contact with source of transmission. The majority of respondents did not wear shoes and gloves as protective of transmission of leptospirosis. Respondents dumped dead rats in the river (59.3%), while effective rat control behavior had not been widely implemented (68.5%). Precautions against leptospirosis on patients was still low due to perception of leptospirosis were harmless and knowledge of leptospirosis were still lacking. Respondents supported the use of chlorine to purify water but not as disinfectant. Behavior of clean and healthy lifestyle, rat controls and the use of personal protective equipment were lacking. Increasing health education about the dangers of leptospirosis, risky activities, use of chlorine and effective rat control techniques were reccomended.Keywords : leptospirosis, behavior, determinants, outbreak

 Articles related

Mia Arfiana | Universitas Negeri Surabaya, Indonesia,Ni'matush Sholikhah | Universitas Negeri Surabaya, Indonesia    

Kecurangan akademik masih menjadi masalah dalam dunia pendidikan. Dari hasil observasi awal terdapat 90% dari 165 Mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi angkatan 2018-2020 , mengaku pernah berbuat curang dalam hal akademik. Perbuatan tersebut bisa terjadi ... see more

Revista: Edukatif

Nujmatul Laily    

Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi determinan perilaku keuangan mahasiswa Akuntansi. Financial literacy didefinisikan sebagai pengetahuan dan kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan. Sampel penelitian sebanyak 75 mahasiswa Akuntansi.... see more


Frans Dany,Sarwo HandayaniDOI : 10.22435/mpk.v27i4.6267.197-208    

Hepatitis C is an infectious disease caused by RNA virus that is often asymptomatic and can lead into serious complications such as liver cancer. It remains one of major public health issues in several developing countries. Urban and rural areas have dif... see more


Mohammad Efendi    

Penelitian ini memaparkan secara kuantitatif perilaku merokok di kalangan remaja melalui kajian multikasus. Berdasarkan informasi yang ditelaah, disimpulkan bahwa prevalensi perilaku merokok di kalangan remaja berada pada ambang yang memprihatinkan, kare... see more


Abduh Ridha, Abduh Ridha , Ismael Saleh, Ismael Saleh , Bintari Bintari Bintari Bintari    

Abstract: Determinants of Diarrhea In Pontianak. The aim of this research is to analyze the determinants of diarrhea cases in Pontianak. This study analyzes data from EHRA studies. The design of EHRA study was cross-sectional with sample size was 1600 ho... see more