ARTICLE
TITLE

Kesultanan Nusantara dan Faham Keagamaan Moderat di Indonesia DOI : 10.31291/jlk.v14i2.508

SUMMARY

The Sultanates (Islamic kingdoms), have played a pivotal role in the spread of Islamic teachings throughout the Nusantara archipelago – the archipelago that was later to be known as Indonesia. This article tries to trace and explain the most significant contribution of the Sultanates in spreading Islamic teaching around the archipelago. With the use of documentary method, the article highlights some conclusions. First, the Sultantes played an important role in the process of Islamization in the Nusantare archipelago. Through their political authority or influences, most of Sultans involved proactively in the process of spreading Islam in Indonesia—at least by implementing policies for Islamic development. Second, doctrinarily, most of Nusantara (Indonesia) Sultanates developed a moderate Islam which was significantly able to be witnessed up to the present time. Any cultural capitals of the pre-Islamic society and the powerful authority of Sultanates in one side, and the characters of Islam itself as a universal religion in another side, a moderate Islamic teachings has significantly developed with its great influnces in a wider aspect of life in Indonesia today. Key words: sultanate, spread of Islam, radical Islam, moderate teachings, future Islam.Kesultanan memegang peranan sangat penting dan strategis dalam penyebaran Islam di Nusantara (Indonesia), terutama pada awal perkembangannya. Artikel ini mencoba untuk menelusuri, apa dan sejauhmana peranan yang dilakukan kesultanan atau kerajaan Islam dalam proses penyebaran dan penguatan Islam di Nusantara. Dengan menggunakan pendekatan studi dokumen ini, tulisan ini menggaris-bawahi sejumlah kesimpulan. Pertama, Kesultanan Nusantara memegang peran penting dan strategis dalam penyebaran, pengembangan Islam proses Islamisasi di wilayah Nusantara (baca: Indonesia). Melalui pengaruh politis otoritarian, Sultan atau raja, membantu percepatan penyebaran dan pengembangan ajaran Islam Indonesia. Kedua, secara doktrinal, sebagian besar kesultanan Nusantara mengembangkan ajaran Islam moderat. Modal kultural masyarakat Indonesias pra-Islam, dan peranan Kesultanan yang otoritatif di satu pihak dan karakteristik ajaran islam moderat yang masuk ke Indonesia pada saat itu di pihak lain, Islam moderat mengalami perkem¬bangan yang sangat cepat dan efektif sehingga pengaruhnya dapat dirasa-kan hingga dewasa ini pada berbagai aspek kehidupan. Kata Kunci: Kesultanan, penyebaran Islam, Islam radikal, ajaran moderat, Islam Masa depan.

 Articles related

Hermansyah Hermansyah    

Sejak awal abad pertama Masehi, Selat Melaka dan kedua pulau yang mengirinya (Sumatera dan Semenanjung Malaysia) telah menjadi tumpuan perdagangan dan bisnis antarbangsa, di antaranya dari negeri-negeri Arab, negeri anak benua di India, Negeri Cina. Sebe... see more


Budi Sulistiono    

The emergence of Islamic kingdoms/sultanates in the Nusantara (Indonesian archipelag), suchas SamuderPasai, Demak, Banten, Cirebon, MAtaram, Tidore, Gowa Tallo, and others are evidence that iIslam was accepted and spread throughout the Nusantara. The fun... see more

Revista: Buletin Al-Turas

Rina Rehayati,Irzum Farihah    

Islam di Nusantara dikenal sebagai Islam moderat dan terkait dengan budaya Nusantara. Adapun budaya Nusantara merupakan bagian dari nilai-nilai Islam. Sebagai ulama di Kesultanan Riau-Lingga pada masa itu, Raja Ali Haji berada pada posisi strategis, kare... see more


Arif Rahim    

This paper discusses the Jambi kingdom and its existence as a country located on the international trade route. This is interesting to study because the period of its existence coincided with the golden age of trade between nations which involved emporiu... see more


Andika Ariwibowo    

Banten sejak abad ke-10 telah memainkan peran penting dalam rangkaian formasi sejarah maritim Nusantara karena wilayah ini merupakan salah satu bandar utama dalam jaringan perniagaan bahari baik di Nusantara maupun Asia Tenggara. Hal-hal yang dibahas dal... see more