SUMMARY
Kabupaten Jepara adalah salah satu kabupaten endemis malaria di Jawa Tengah. Kasus malaria di Kabupaten Jepara terjadi akibat interaksi antara nyamuk/vektor, parasit, lingkungan dan manusia yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Penelitian tempat perkembangbiakan vektor malaria Anopheles aconitus dilakukan di Desa Buaran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada tahun 2000. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh perubahan lingkungan alami dan perubahan buatan oleh manusia terhadap tempat perkembangbiakan An. aconitus. Metode penelitian dengan cara pengumpulan larva dan pupa yang dilakukan pada pagi hari dengan menggunakan cidukan di tempat-tempat genangan air yang diduga sebagai tempat perkembangbiakan An. aconitus Dari hasil pengambilan jentik di sawah, saluran irigasi, sungai dan lubang/kobakan bekas galian pasir yang digenangi air, ternyata yang banyak ditemukan adalah jentik An. aconitus dari 6 spesies jentik nyamuk yang teridentifikasi. Habitat utama An. aconitus di Kabupaten Jepara adalah persawahan. Perubahan habitat terjadi dengan adanya perubahan lingkungan dan musim, dimana pada musim kemarau sebagian sawah menjadi kering, sehingga mempengaruhi peril'aku nyamuk untuk mencari habitat yang baru seperti sungai dan saluran irigasi. Selain perubahan musim juga adanya lubang/kobakan yang digenangan air bekas galian pasir di sepanjang tepi sungai, sebagai akibat perbuatan dari penduduk setempat, sehingga menjadi habitat baru dari nyamuk terutama An.aconitus. Kata Kunci : Tempat Perkembangbiakan, An. aconitus, Malaria,