SUMMARY
Pendahuluan : Setiap ibu bersalin pasti mengeluh nyeri saat persalinan sedang berlangsung, Nyeri persalinan kala 1 diakibatkan oleh adanya dilatasi serviks dan segmen bawah uterus dan distensi korpus uteri. Tingkat nyeri kala 1 terjadi karena adanya kekuatan kontraksi uterus dan dorongan atau tekanan yang tinggi. Rasa nyeri dalam persalinan kala 1 menimbulkan efek tersendiri bagi setiap ibu bersalin, diantaranya terjadi perubahan tekanan darah, denyut nadi, pernafasan tidak teratur, merasa mual dan ingin muntah, keringat berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tingkat nyeri pada ibu bersalin intrapartum kala 1 fase aktif di BPM Hj. Umi Salamah Kecamatan Peterongan. Metode : Desain penelitian ini menggunakan Pra-eksperimental (One-Group Pra-Post test Design). Populasi sejumlah 30 responden mencakup semua ibu inpartu yang bersalin di BPM Hj. Umi Salamah Kecamatan Peterongan. Sampelnya menggunakan tekhnik Purposive Sampling. Variabel independen terapi musik, variabel dependen tingkat nyeri ibu bersalin, instrumen pengumpulan data dengan cara mengobservasi intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan intervensi dan checklist, uji statistik yang dipakai Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat nyeri yang awalnya dari 30 responden seluruhnya (100,0 %) mengalami tingkat nyeri berat, menjadi 19 responden yang sebagian besar (63,3 %) mengalami tingkat nyeri sedang setelah diberikan terapi musik. Pembahasan : Hasil dari uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test, untuk menganalisis pengaruh terapi musik terhadap tingkat nyeri pada ibu bersalin intrapartum kala 1 fase aktif di BPM Hj. Umi Salamah Kecamatan Peterongan. Bagi petugas kesehatan, diharapkan menjadikan terapi musik ini untuk menurunkan tingkat nyeri pada ibu bersalin intrapartum kala 1 fase aktif.Kata kunci : Terapi Musik, Nyeri Ibu Bersalin, Kala 1 Fase Aktif