SUMMARY
Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di beberapa daerah pedesaan di Jawa Tengah. Usaha pemberantasan malaria telah dilakukan oleh program baik secara kimiawi maupun hayati, guna memutuskan rantai penularan. Penelitian fauna dan tempat perindukan potensial nyamuk Anopheles telah dilakukan di Desa Buaran, Kecamatan Mayong I, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Penangkapan nyamuk dengan umpan orang dilakukan di dalam dan di luar rumah pada malam hari dari pukul 18.00-24.00 yang masing-masing dilakukan oleh dua orang kolektor. Penangkapan nyamuk yang istirahat di dalam dan luar rumah (vegetasi) pada pagi hari dilakukan pukul 06.00-08.00, yang dilakukan satu bulan 4 kali penangkapan selama 6 bulan. Pengambilan larva dan pupa dilakukan dari pukul 06.00-08.00 pagi di tempat genangan air dan sawah serta tempat yang potensial diduga sebagai perindukan Anopheles. Hasil penangkapan selama 6 bulan, diperoleh 1248 ekor nyamuk Anopheles yang terdiri dari 6 spesies yaitu: An. aconitus 442 ekor (35,42%), An. annularis 69 ekor (5,53%) , An. barbirostris 30 ekor (2,4%), An. maculatus 2 ekor (0,16%), An. tesselatus 5 ekor (0,40%) dan An. vagus 700 ekor (56,09%). Populasi aconitus ditemukan dari penangkapan di luar rumah, pada bulan Juli (56,40%), Agustus (42,80%) dan Oktober (39,50%) sedangkan pada bulan Mei (52,9%), Juni (44%) dan September (50,40%) dari penangkapan di kandang sapi. Pengambilan larva dan pupa Anopheles dilakukan di tempat habitat seperti sawah yang pada bulan Aguslus terbanyak ditemukan sebesar 85 (1.70), di sungai ditemukan hanya 4 (0.08) serta di genangan air bekas telapak kaki/kobokan ditemukan sebesar 6 (0.12). Ternyata tempat perindukan yang potensial larva Anopheles pada musim kemarau, ditemukan pada sungai yang ditanami kangkung oleh masyarakat selempat. Kata kunci: Fauna, tempat perindukan, Anopheles, vector