Home  /  Mabasan  /  Vol: 13 Núm: 1 Par: 0 (2019)  /  Article
ARTICLE
TITLE

ANALISIS STRUKTUR BATIN SYAIR ADAT PADA MASYARAKA SIKKA KROWE DALAM TRADISI POTO WUA TA’A DI KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR 10.26499/mab.v13i1.244 Abstract views: 595

SUMMARY

Dampak langsung dari globalisasi adalah tergerusnya bahasa, seni, serta adat-istiadat yang selama ini dijaga dan dilestarikan oleh nenek moyang, akan hilang dan tidak dikenali lagi oleh para pemuda yang hidup di zaman sekarang. Padahal, sastra lisan adat istiadat justru memiliki nilai-nilai karakter yang mampu menjadi pedoman dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Berhadapan dengan tradisi poto wua ta’a yang merupakan bagian dari syair adat yang belakangan eksistensinya mulai hilang oleh perkembangan globalisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur batin dalam syair adat poto wua ta’a. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktural batin karena pendekatan ini menempatkan karya sastra sebagai dasar penelitian dan memandang karya sastra sebagai dasar penelitan serta sebagai sistem maknanya yang berlapis-lapis sebagai suatu totalitas yang tak dapat dipisahkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu menganalisis data deskriptif dengan cara memaparkan dan mendeskripsikan sesuatu yang ada. Sumber data yang diperoleh dari narasumber berupa syair adat poto wua ta’a. Teknik dan prosedur pengumpulan data berupa: rekam, catat, observasi, wawancara. Teknik analisis data dengan cara: terjemahan syair adat poto wua ta’a, mengklasifikasi data, menganalisis data dan menyimpulkan. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, tema dalam syair adat poto wua ta’a adalah (1) tema perkenalan, (2) tema peminangan (3) tema keluarga, (4) tema keTuhanan. Kedua, Nada dalam syair adat Poto wua ta’a adalah (1) nada romantik yang mencakup nada tanya, nada menjawab, nada mengajak, (2) nada mencekam, (3) nada intensi/memohon, (4) nada memiliki. Ketiga, (1) rasa gembira, (2) rasa sedih, (3) rasa malu. Keempat, amanat yang terkandung dalam syair adat poto wua ta’a sebagai berikut: (1) amanat berkaitan dengan menjaga kesucian perkawinan, (2) amanat berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab kepala keluarga, (3) jangan lupa bersyukur kepada Tuhan, (4) harus hidup rukun dan damai dengan sesama ciptaan Tuhan.

 Articles related

Elly Kusumawati, Dwi Haryanto, Elise Dwi Lestari    

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis bagaimana tanggung jawab dan penyelesaian sengketa atas kerusakan barang-barang yang diangkut oleh PT. Citra Baru Adi Nusantara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif den... see more


Irwandaru Dananjaya, Edy Prihantoro    

Satgas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan satuan tugas yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk mengkoordinasikan kegiatan antar lembaga dalam rangka mencegah dan mengatasi dampak virus corona.   Persepsi ... see more


Windy Atmawardani Rachman, Ari Kharisma, Amarilys Andaritidya    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap konsumen dan faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk melalui toko online Zoya Depok, yang terdiri dari lima variabel yaitu harga, citra toko, design web, kemudahan pembayaran, keuntunga... see more


Zarwaki Zarwaki, Suwandi Suwandi, Aunur Rofiq    

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak yang berasal dari harkat dan martabat yang melekat pada manusia. Hak ini sangat mendasar, yang mutlak diperlukan agar manusia dapat berkembang sesuai dengan bakat, cita-cita, serta martabatnya. Hak ini ... see more


Peni Meilawati, Prih Sarnianto, Nurita Andayani, Irmin Irmin    

Untuk mengukur biaya dan manfaat (dalam rupiah) dari suatu intervensi dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan digunakan analisis farmakoekonomi Cost Benefit Analysis (CBA), Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang memerlukan pengobata... see more