ARTICLE
TITLE

KLASIFIKASI TINGKAT KEKERINGAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) LIMBOTO (Classification Of Drought Level In Limboto Watershed) 10.31314/jsig.v1i2.174

SUMMARY

Abstract - Changes in land use are the socio-economic forces that most encourage changes and ecosystem degradation. Disruption of the hydrological cycle has caused "3 T" classic problems of water "too much (which causes flooding)," too little (which causes drought) and "too dirty (which causes water pollution). Based on data from BNPB in 1979-2009 there were 8 drought events in Gorontalo Province. This research was carried out in the Limboto Watershed with an area of 86412.6 ha. The method used is the SWAT Method (Soil and Water Assessment Tool) using ArcSwat software that integrates GIS. This research is included in non-experimental research that is by using direct observation in the field. Input of SWAT data include slope, land cover type, climate, and soil type. The analysis used in determining the vulnerability of the watershed to drought is to use the Soil Moisture Deficit Index (SMDI) through the Soil Water (SW) parameter. In this study the use of SWAT model output through ArcSwat, has been able to describe the condition of water supply in the Limboto watershed, which as a whole has been included in the "Vulnerable" category. By comparing the area that experienced drought before and after simulation / running land use directives, it can be concluded that the difference in the area of the watershed that experiences drought with the "Vulnerable" classification is obtained 37,513.1 ha or a decrease of 43.4% from watershed area.Keywords: Drought, Direction for Land Use, Limboto River Basin, Landing SimulationAbstrak – Perubahan penggunaan lahan merupakan kekuatan sosial ekonomi yang paling mendorong perubahan dan degradasi ekosistem. Terganggunya siklus hidrologi telah menimbulkan “3 T” masalah klasik air “too much (yang menimbulkan banjir), “too little (yang menimbulkan kekeringan) dan “too dirty (yang menimbulkan pencemaran air). Berdasarkan data BNPB tahun 1979-2009 terdapat 8 kejadian kekeringan di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Limboto dengan luas DAS 86412,6 ha. Metode yang digunakan adalah Metode SWAT (Soil and Water Assessment Tool) dengan menggunakan software ArcSwat yang terintegrasi SIG. Penelitian ini termasuk dalam penellitian non-eksperimen yakni dengan menggunakan pengamatan langsung di lapangan. Input data SWAT antara lain lereng, jenis tutupan lahan, iklim, dan jenis tanah. Analisis yang digunakan dalam menentukan kerentanan DAS terhadap kekeringan adalah dengan menggunakan Soil Moisture Deficit Index (SMDI) melalui parameter Soil Water (SW). Pada penelitian ini penggunaan output model SWAT melalui ArcSwat, telah mampu menggambarkan kondisi pasokan air pada DAS Limboto, yang secara keseluruhan telah termasuk dalam kategori “Rentan”. Dengan membandingkan luas area yang mengalami kekeringan pada sebelum dan setelah dilakukan simulasi/running arahan penggunaan lahan maka dapat disimpulkan bahwa selisih luas area DAS yang mengalami kekeringan dengan klasifikasi “Rentan” diperoleh 37.513,1 ha atau secara persentasi mengalami penurunan sebesar 43,4 % dari luas DAS.Kata Kunci: Kekeringan, Arahan Penggunaan Lahan, Daerah Aliran Sungai Limboto, Simulasi Arahan

 Articles related

Junian Triajianto,Yudhi Purwananto,Rully SoelaimanDOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2734    

Diabetes merupakan penyakit metabolis yang ditandai dengan tingginya tingkat glukosa dalam darah. Banyak pasien yang tidak menyadari adanya gejala diabetes dalam dirinya. Oleh karena itu diperlukan sistem pakar yang bisa memberikan peringatan apakah sese... see more


Ibnu Rusydy,Nafisah Al-Huda,M Fahmi,Naufal Effendi,Abrar Muslim,Mirna Lubis    

Penelitian modulus deformasi dan klasifikasi massa batuan mengunakan sistem RMR (rock mass rating) dan GSI (geological strength index) telah dilakukan di Jalan Raya USAID km 27 hingga km 30. Lintasan jalan di daerah ini berada pada batuan yang mengalami ... see more


Revi Hernina,Yusuf Abdurrohim,arif wicaksono    

This article provides rank alternatives of 113 potential urban park locations at sub-district level in Depok Municipality. These potential locations were selected because they have areas between =24.000 m2 and <144.000 m2 based on urban park classific... see more


Yasmine Maya Savira, Agus Setyo Budi, Yetti Supriyati    

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul materi momentum dan impuls berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) yang dilengkapi dengan soal-soal HOTS untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMA kelas X. Metode... see more


Waqif Agusta,Usman Ahmad    

AbstractMelon is a fruit with healthful and economic value. Determination of melon ripeness is still done manually by tapping, so that the measurement results are inconsistent, subjective, and slow. This research aims to study the melon ripeness level us... see more