Home  /  Jurnal Agro Ekonomi  /  Vol: 22 Núm: 1 Par: 0 (2004)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Peranan Luas Lahan, Intensitas Pertanaman dan Produktivitas sebagai Sumber Pertumbuhan Padi Sawah di Indonesia 1980–2001

SUMMARY

EnglishStatistical data show that wetland rice production increases over time but its growth rate tends to decline. Decreased growth rate of wetland rice production is due to decreases in harvested area and productivity. This paper aims at describing growth rates of harvested area, productivity and production of wetland rice in Indonesia and their sources of growth during the period of 1980-2001. Analysis method of this study is Total Factor Productivity using Tornqvist-Theil index. The results show that cropping intensity as the national source of growth plays important role with its growth rate increased from 0.05 percent for the period of 1990-1994 to 3.17 percent for the period of 1995-1998. On the other hand, harvested area and productivity had negative growth rates and mainly for the period of 1995-2001 their growth rates were negative. TFP index shows that fluctuating total factor production has no significant effect on growth rate of production. The TFP index shows productivity leveling-off. It is necessary to enhance rice production through agricultural technology research and development, controlled agricultural land conversion, and infrastructure development.IndonesianStatistik menunjukkan bahwa produksi padi sawah meningkat setiap tahunnya, namun laju pertumbuhan produksinya cenderung menurun. Penurunan laju pertumbuhan produksi padi sawah ini disebabkan oleh penurunan laju pertumbuhan luas panen dan produktivitas. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menyajikan gambaran pertumbuhan luas panen, produktivitas dan produksi padi sawah di Indonesia dan sumber pertumbuhannya selama periode 1980-2001. Metode analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah  Produktivitas Total Faktor Produksi dengan indekss Tornqvist-Theil. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagai sumber pertumbuhan pada tingkat nasional, intensitas pertanaman memiliki peranan penting dengan peningkatan laju pertumbuhan dari 0,05 persen per tahun selama 1990-1994 menjadi 3,17 persen selama 1995-1998. Sementara itu luas lahan dan produktivitas mengalami laju pertumbuhan yang cenderung menurun, bahkan pada periode 1995-2001 telah mengalami pertumbuhan negatif. Indeks TFP menunjukkan bahwa fluktuasi penggunaan total faktor produksi tidak berpengaruh signifikan terhadap laju pertumbuhan produksi. Hal ini mengindikasikan terjadinya levelling off produktivitas. Oleh karena itu diperlukan strategi kebijakan peningkatan produksi melalui pengembangan riset teknologi pertanian, pengendalian konversi lahan ke nonpertanian dan pengembangan infrastruktur.

 Articles related

Metri Oktaviana Rosmalinur    

Desa Tanjung Peranap merupakan wilayah dengan sebaran lahan gambut yang cukup luas. Upaya paling efisien dalam menangani kebakaran lahan sesuai dengan mata pencaharian yaitu dengan kegiatan pencegahan kebakaran hutan agar lahan gambut tetap memiliki nila... see more


Silvia Fransiska    

Kebakaran lahan gambut di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan kejadian pertama kali bagi masyarakat setempat. Kanalisasi di lahan gambut menjadi penyebab utama kekeringan di lahan gambut. Akibat yang di... see more


Melani Anisa Fitri,Rahmat Syahni,Muhammad Hendri    

Subsektor yang memiliki peranan penting dan sebagai penyumbang terbesar dalam penerimaan devisa negara adalah subsektor perkebunan. Komoditi yang berperan penting pada subsektor perkebunan salah satunya adalah kopi. Negara dengan potensi perdagangan kopi... see more


Francina Matulessy, Meitty L Hehanussa, Yakobus Solarbesain    

Organic fertilizers have an important role in the success of vegetable cultivation. Marine mud contains a lot of nutrients and organic matter, so it is useful for improving degraded soils in the short term and a source of nitrogen and minerals (especiall... see more


Andre Sparta ,Arifah Rahmi ,Panca Jarot Santoso ,Ida Fitrianingsih    

In the nursery, media composition plays an essential role in the growth and development of plant seedlings. Extract of Mexican sunflower (Tithonia diversifolia) could be suitable for replacing organic manure and rice husk charcoal during the seedling pha... see more

Revista: Jurnal Agro