ARTICLE
TITLE

AGENDA 21, GEF DAN ALIH TEKNOLOGI 10.29122/jtl.v3i3.252

SUMMARY

Agenda 21 adalah program aksi dunia untuk pembangunan berkelanjutan yang disepakati oleh 178 Negara, termasuk Indonesia. Agenda 21 ini terdiri dari empat bagian, bagian pertama tentang program yang berkaitan dengan dimensi sosial ekonomi, bagian kedua tentang pengelolaan sumberdaya dan pencemaran, bagian ketiga tentang program untuk penguatan kelompok utama dan keempat program pengembangan sarana implementasi. Pada bagian keempat ini antara lain dicantumkan komitmen negara maju untuk memberikan 0,7% GNP nya bagi negara berkembang untuk pengelolaan lingkungan. Untuk mengimplementasikan komitmen negara maju itu antara lain dibangun organisasi Global EnvironmentalFacilities (GEF), untuk melaksanakan pemikiran yang dikenal dengan semboyan berfikir global dan bertindak lokal ( think globally act locally). Ada tiga badan dunia yang melaksanakan GEF ini yaitu UNDP, UNEP dan Bank Dunia. UNDP menyelanggarakan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan manusia dan kelembagaan agar pemerintah dan non pemerintah mampu melindungi lingkungan global. UNEP menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan bantuan serta prakarsa global dan pada Science and Technology Advisory Panel (STAP) yaitu kelompok yang memberikan masukan bagi kebijakan GEF dan membahas berbagai proyek yang didanai melalui GEF. Sedangkan Bank Dunia meneyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan investasi. Dalam kaitannya dengan alih teknologi, Agenda 21 lebih menekankan pada pengembangan saranauntuk terjadinya alih teknologi, tetapi tidak secara eksplisit memprogramkan alih teknologi itu sendiri. Untuk itu negara-negara berkembang termasuk Indonesia harus menyusun siasatnya sendiri yaitu dengan merubah faktor-faktor kontekstual yang dapat diubah, seperti misalnya kepranataannya, mempengaruhi pihak pasokan atau mempengaruhi pihak permintaan. Jelas bahwa alih teknologi tidak akan dengan sendirinya terjadi, juga tidak dapat dilakukan hanya dengan mendatangkan artifak saja.

 Articles related

Darmadi Erwin Harahap,Fery Endang Nasution,Siti Hardiyanti Wahyuni    

Penelitian ini dilaksanakan di rumah bibit Fakultas Pertanian Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. Dengan ketinggian +480 m dpl. Pada Bulan Mei sampai Juli 2020. Penelitian ini dingunakan dengan rancangan Acak Kelompok (RAK) Non factorial yaitu K... see more


Dwi Lailatul Isnaini,Sumarsono Sumarsono,D.W. Widjajanto    

Tujuan penelitian mengkaji jarak tanam antara rumput gajah var. odot dan ubi jalar var. cilembu terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah var. odot dan ubi jalar var. cilembu. Penelitian dilaksanakan April sampai Oktober 2021 di Desa Kalongan, Kecam... see more


Gabariela Purnama Ningsi,Emilianus Jehadus,Silfanus Jelatu,Valeria Suryani Kurnila,Lana Sugiarti,Apolonia Hendrice Ramda    

Abstrak. Pendekaatan paradigma pedagogi reflektif adalah suatu prosedur pembelajaran yang di dalamnya terdapat interaksi antara mahasiswa dengan materi yang dipelajarinya yang damping oleh dosen sebagai fasilitator. Perancangan proses pembelajaran dilaku... see more


Bilqis Nabilah Madsurah,Putu Suwarta,Galih BanggaDOI: 10.12962/j23373539.v11i2.87039    

Dalam pembuatan sudu turbin angin harus diperhatikan material yang digunakan. Sudu turbin angin harus memiliki kekuatan spesifik yang tinggi (strength to weight ratio) dengan berat yang ringan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dipelajari kinerja... see more


Fernaldo Aditya Kurniawan,Tri Yogi YuwonoDOI: 10.12962/j23373539.v10i2.67894    

Pada Eksperimen ini, Turbin angin Savonius yang digunakan memiliki 2 sudu turbin dengan diameter sudu turbin (D) 165,2 mm, tinggi turbin (H) 294,4 mm, diameter poros (b) 19 mm, dan diameter end plates (D_0) 321 mm. Penelitian dilakukan dengan menggunakan... see more