ARTICLE
TITLE

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENERAPAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DI KELURAHAN BALAI GADANG PADANG10.33757/jik.v2i1.71

SUMMARY

Diperkirakan 20% kehamilan akan mengalami komplikasi. Tahun 2007 Menteri Kesehatan mencanangkan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker yang merupakan upaya terobosan mempercepatan penurunan angka kematian Ibu dan bayi baru lahir. Dari data DKK Padang tahun 2014 Puskesmas Air Dingin mempunyai penanganan komplikasi dengan angka tertinggi (77,06 %). Dari survey awal yang dilakukan terhadap 10 ibu hamil terdapat 60 % tidak menerapkan P4K. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana penerapan P4K dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian Analitik dengan desain penelitian Cross Sectional Study. Penelitian dilakukan ± 6 bulan. Populasi yaitu ibu hamil sebanyak 128 orang. Pengambilan sampel dengan teknik Total Sampling. Data diambil menggunakan kuisioner, dianalisa secara multivariat, dan diolah secara komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 128 ibu hamil yang tidak menerapkan P4K sebanyak 66,4 %, tingkat pengetahuan rendah sebanyak 18 %, peran keluarga rendah 57,8 %, peran kader rendah 43,8 %, peran bidan rendah 57,8 %. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan, peran keluarga, peran bidan dengan penerapan P4K. Peran keluarga dan peran bidan mempengaruhi penerapan P4K memelui uji statistik secara multivariat. Berdasarkan hasil uji interaksi diketahui bahwa terdapat interaksi antara peran keluarga dan peran bidan dengan p value = 0,003. Dari hasil penelitian diketahui peran keluarga dan peran bidan mempengaruhi penerapan P4K. Diharapkan adanya suatu program yang memotivasi dan meningkatkan peran serta keluarga dalam merencanakan persalinan yang aman dengan menggalakan desa dan suami siaga dengan adanya penyuluhan untuk keluarga tentang P4K. 

 Articles related

Sinta PurnamawatiFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POLA PEMBERIAN ASI PADA BAY1 USIA EMPAT BULAN (Analisis Data Susenas 2001)    

Berdasarkan data SDKI 1994 dan 1997 dilaporkan bahwa ibu-ibu yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dibawah 4 bulan baru mencapai 47% dan 52%. Angka ini jauh dari target yang harus dicapai dalam Repelita VI yaitu sebesar 80%. Untuk mencapai target ... see more


Endo Dardjito,Saudin Yuniarno,Condro Wibowo,Agung Saprasetya DL,Hidayah DwiyantiBEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KABUPATEN BANYUMAS    

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a communicable disease which caused by a dengue virus and spread by Aedes sp. Mosquito especially Aedes aegypti. DHF disease marked with 2 - 7 days fever, sometimes bifasik, bleeding tendency with at least one matte... see more


Ermawailis Ermawailis,Mega Faridatun Nisak,Mainiati Mainiati,Murniyenti Murniyenti    

Pandemi COVID-19 menyebabkan pelayanan kesehatan maternal menjadi salah satu layanan yang terdampak secara akses maupun kualitas dan mengakibatkan peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu. terdapat 4 keterlambatan yang menyebabkan tinggginya angka ... see more


Gusni Rahma,Yulia Yulia    

Kasus COVID-19 di Indonesia tahun 2022 mencapai 6.452.078 kasus dengan jumlah penderita meninggal 158.263 orang dan penyintas COVID-19 sebanyak 6.276.589 orang. Terdapat (10-20%) orang mengalami efek jangka pendek dan menengah setelah sembuh dari COVID-1... see more


Siti Meilan Simbolon    

Peranan Puskesmas menjadi pusat pelayanan kesehatan belum banyak mengalami perubahan. Di era otonomi daerah, Pemerintah Daerah mempunyai tanggung jawab mengembangkan pelayanan kesehatan dasar melalui puskesmas karena lebih murah dan mudah diakses oleh ma... see more