ARTICLE
TITLE

MODIFIKASI ALAT PENGUPAS SABUT KELAPA MEKANIS (Modification of Mechanical Coconut Fiber Peeler)

SUMMARY

Coconut plant is a plant of life, because all its parts can be utilized to meet human needs. This study was aimed to determine the effective capacity of Mechanical Coconut Fiber Peeler and its modification using human anthropometry. This research was conducted in August until Oktober 2015 in the Laboratory of Agricultural Engineering, Faculty of Agriculture, University of North Sumatra, Medan, by literature study, testing equipment and parameters observation. Parameters measured were effective capacity and economic analisis. The results showed that the highest capacity after modification was 170,61 fruits/hour and the lowest capacity before modification was 145,45 fruits/hour. The highest main cost before modification in fifth year was Rp 166,652/fruit and the lowest main cost after modification in the first year was Rp 141,268/fruit. The highest BEP before modification in the fifth year was 6.366,248 fruits and the lowest after modification in the first year was 3.713,454 fruits. The highest NPV 7,5% after modification was Rp 256.177.017,22 and the lowest NPV 7,5% before modification was Rp 195.203.600,12. The highest IRR before modification was 55,06% and the lowerst IRR after modification was 48,61%. Tanaman kelapa merupakan tanaman kehidupan, karena keseluruhan bagiannya dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapasitas efektif alat pengupas sabut kelapa mekanis dan memodifikasi alat pengupas sabut kelapa mekanis dengan analisis antropometri manusia. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2015 di Laboratorium Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan cara studi literatur, pengujian alat dan pengamatan parameter. Parameter yang diamati adalah kapasitas efektif alat dan analisis ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas tertinggi pada alat setelah modifikasi yaitu 170,61 buah/jam dan kapasitas terendah terdapat pada alat sebelum modifikasi yaitu 145,45 buah/jam. Biaya pokok tertinggi pada alat sebelum modifikasi pada tahun kelima sebesar Rp 166,652/buah dan terendah pada alat setelah modifikasi pada tahun pertama sebesar Rp 141,268/buah. BEP tertinggi pada alat sebelum modifikasi pada tahun kelima sebesar 6.366,248 buah dan terendah pada alat setelah modifikasi pada tahun pertama sebesar 3.713,454 buah. NPV 7,5% tertinggi pada alat setelah modifikasi sebesar Rp 256.177.017,22 dan terendah pada alat sebelum modifikasi sebesar Rp 195.203.600,12. IRR tertinggi pada alat sebelum modifikasi sebesar 55,06% dan terendah pada alat setelah modifikasi sebesar 48,61%.  

 Articles related

Evi Tri Ulina Br Ginting,Taufik Rizaldi,Riswanti Sigalinggling    

  The optimum method in the dapog rice seed seeding equipment is a way to improve its work that have the function of rice seeds seeding that grow into superior rice seedlings using tray/box applications. The objective of this research was to get r... see more


maspiyah maspiyah maspiyah    

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) penguasaan keterampilan peserta pelatihan dalam merias pengantin modifikasi bagi karangtaruna Kelurahan Magersari KabupatenSidoarjo, dan 2) respon peserta pelatihan dalam merias pengantin modifikasi bagi k... see more


Risyan Arief Setyawan , Afdhol Dzikri    

Aplikasi Augmented Reality alat musik tradisional jawa tengah adalah sebuah aplikasi tentang alat musik tradisional jawa tengah. Pembuatan aplikasi tersebut menggunakan metode single marker dan 3D objek tracking. Oleh karena itu pada pembuatan Tugas Akhi... see more


Bayu Budi Prakoso,Dwi Cahyo Kartiko,Mochamad Ridwan,Mohammad Fathur Rohman    

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat layanan yang didapatkan oleh siswa berkebutuhan khusus dalam pembelajaran PJOK di sekolah berbasis inklusi. Sebanyak 30 guru PJOK (1 perempuan dan 29 laki-laki, usia antara 28-53 tahun) mengis... see more


Effendi, Zulnasri, M. Yusuf    

Prosesfinishing adalah salah satu prosesyang menentukan hasil akhir dari suatu proses permesinan di mesin bubut. Dalam penelitian ini akan memberikan 3 pahat finishing HSS dengan geometri yang berbeda dan memberikan 3 variasi putaran dan feeding yang ber... see more