ARTICLE
TITLE

Contextualization of the Bejopai Pattern of the Kubin Dayak Tribe as a Contextual Discipleship Effort in West Kalimantan DOI : 10.46445/ejti.v5i2.378

SUMMARY

Dayak Kubin tribe has a culture that still survives to this day, namely Bejopai culture. Bejopai is an activity of the Dayak Kubin community that is generally done by working in the areas. Through the Bejopai culture conducted by the Dayak Kubin tribe in West Kalimantan, the author observes that contextual discipleship can be done. The problem formulation in this study is how the purpose of this writing is how the contextual discipleship approach in Dayak Kubin tribe through Bejopai culture in West Kalimantan? The aim is to present the contextual discipleship approach in the Dayak Kubin tribe through Bejopai Culture in West Kalimantan. The qualitative research method using qualitative methods is to make observations, interviews, or study documents. The locus of this study is in Sungai Bakah Village. Through the discussion results, it was found that contextual discipleship can be applied through persuasive communication approaches, patterns of working while telling stories, and discipleship to discipleship. The conclusion is that Bejopai culture can be used as a medium to do contextual discipleship that is quite effective in the Dayak Kubin tribe.  ABSTRAKSuku Dayak Kubin memiliki budaya yang masih bertahan hingga saat ini yaitu budaya Bejopai. Bejopai ialah suatu aktivitas masyarakat Dayak Kubin yang umumnya dilakukan di ladang dengan bekerja di ladang bersama-sama. Melalui budaya Bejopai yang dilakukan oleh suku Dayak Kubin yang ada di Kalimantan Barat tersebut, penulis mengamati bahwa dapat dilakukan sebuah pemuridan secara kontekstual. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana pendekatan pemuridan kontekstual dalam suku Dayak Kubin melalui budaya Bejopai di Desa Sungai Bakah? Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memaparkan pendekatan pemuridan kontekstual dalam suku Dayak Kubin melalui Budaya Bejopai di Kalimantan Barat. Metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif dengan melakukan pengamatan, wawancara, dan penelaahan dokumen. Penulis juga menggunakan pendekatan metode etnografi, dengan mengamati keseharian masyarakat Dayak Kubin yang berkaitan dengan aspek budaya masyarakat tersebut. Lokus dari penelitian ini yaitu di Desa Sungai Bakah. Melalui hasil pembahasan yang penulis lakukan, diketahui bahwa pemuridan kontekstual dapat diterapkan melalui pendekatan komunikasi persuasif, pola bekerja sambil bercerita, dan memuridkan untuk memuridkan. Kesimpulan dari penelitian ini ialah budaya Bejopai dapat dijadikan sebagai media untuk melakukan pemuridan secara kontekstual yang cukup efektif dalam konteks suku Dayak Kubin.