ARTICLE
TITLE

Kajian Praktik Money Laundering dan Tax Avoidance dalam Transaksi Cryptocurrency di IndonesiaDOI : 10.31604/jips.v8i3.2021.326-340

SUMMARY

Investasi pada zaman modern ini tidak hanya sebatas emas, saham, obligasi dan lain-lain. Seiring berkembangnya zaman muncul sejenis instrumen investasi baru yang bernama Cryptocurrency. Cryptocurrency adalah mata uang digital dengan sifatnya yang desentralisasi. Desentralisasi artiannya adalah metode pelaksanaan traksaksi tanpa adanya pihak ketiga sebagai perantara. Akan tetapi ada juga resiko akibat dari investasi jenis cryptocurrency ini, seperti terjadinya tindak money laundering (pencucian uang) dikarenakan sifat dari cryptocurrency ini yaitu desentralisasi sehingga jika terjadi transaksi yang mencurigakan sulit untuk dilakukan pembekuan ataupun pemblokiran akun dan uang. Yang lainnya adalah sistem pemajakan terhadap keuntungan dari Cryptocurrency ini masih kurang tegas sehingga terjadinya tindak tax avoidance (penghindaran pajak). Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengkaji permasalahan terkait pencegahan money laundering (pencucian uang) dan juga tindak tax avoidance (penghindaran pajak). Adapun penelitian ini menerapakan metode penelitian hukum normatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa kasus money laundering (pencucian uang) didalam cryptocurrency ini terjadi karena fitur anominity dimana identitas aslinya tidak dapat dilacak dan dilindungi oleh sistem. Sehingga adanya celah untuk melakukan tindakan kejahatan seperti pencucian uang. Akan tetapi berdasarkan data yang dipaparkan kasus money laundering (pencucian uang) dalam cryptocurrrency sudah menurun dikarenakan adanya kerjasama antara platform/exchanger dengan PPATK untuk meminimalisir terjadinya kasus tersebut, dan juga praktik tax avoidance (penghindaran pajak) terjadi karena masih adanya ketidakjelasan sistem pemajakan terhadap cryptocurrency. Dapat disimpulkan bahwa pelaporan pajak atas keuntungan cryptocurrency wahib dilaporkan dan tidak susah untuk prosedurnya. Diharapkan adanya kesadaran dari investor untuk melaporkannya sendiri karena sifat pemajakan di Indonesia bersifat self assesment.

 Articles related

Ruhaizah Abdul Ghani,Jaffary Awang    

Tasamuh is a concept introduced in Islam and was practiced during the time of Prophet Muhammad SAW. Its concept and practice was proved to be the realistic and practical concept in the multi religious society during his period. Even several centuries aft... see more

Revista: Akademika

Iman Zanatul Haeri    

Globalization is marked with the spread of Western culture technology products. One of the Western cultural products that are very influential was Hollywood movies. Fictitious narratives produced the some imaginative ideas that apply also on social media... see more


Yeni Rahmawati, Nurul Fatimah, Totok Rochana    

Fenomena  cultural shock mahasiswa kependidikan dalam melaksanakan tugas pengelolaan pembelajaran pada saat praktik pengalaman lapangan (PPL) menjadi sebuah kajian yang menarik untuk diteliti. Hal itu dikarenakan selama perkuliahan mahasiswa kependi... see more


Zeid B. Smeer    

Islamic teaching has a lot of meaning and wisdom. There areno obligation and restriction which has no message, benefit, and wisdom. Some of the benefits and wisdoms have been known and understood, some have not yet. This must motivate each Musl... see more

Revista: El Harakah

Agus Suwignyo,Rhoma Dwi Aria Yuliantri    

ABSTRACKThis paper analyzed the people’s practices of citizenship in Central Java during the 1950s using the conceptual frame of social risilience. The notion of risilience had so far been studied in terms of security, food and energy supplies, and socia... see more