ARTICLE
TITLE

Pengaruh Persaingan Pasar dan Board Interlock terhadap Agresivitas Pajak Pasca Tax Amnesty

SUMMARY

Tax amnesty program is not sufficient to encourage participants not to engage in tax aggressiveness. This study aims to determine the effect of market competition and board interlock on post-tax amnesty tax aggressiveness. The research sample is manufacturing and trading companies listed on the Indonesia Stock Exchange and have participated in the tax amnesty program for the period 2017-2019. The approach used in this research is quantitative research with multiple linear regression analysis techniques. Tax aggressiveness is proxied by the Cash Effective Rate (CETR). The results showed that market competition has a positive effect on tax aggressiveness. Companies with a lower level of market competitive power will tend to tax aggressiveness. The board interlock has a negative effect on tax aggressiveness so that the existence of the board interlock will pressure companies not to engage in tax aggressiveness. Pelaksanaan program tax amnesty ternyata belum cukup untuk meminimalkan agresivitas pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persaingan pasar dan board interlock terhadap agresivitas pajak pasca tax amnesty. Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur dan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan telah mengikuti program tax amnesty yaitu sebanyak 38 perusahaan dengan periode laporan keuangan 2017-2019. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik analisa regresi linier berganda. Agresivitas pajak diproksikan dengan Cash Effective Rate (CETR) dan persaingan pasar diukur dengan Herfindahl-Hirschman Index (HHI). Variabel kontrol penelitian adalah ukuran perusahaan dan tingkat utang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persaingan pasar berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak. Perusahaan dengan tingkat kekuatan persaingan pasar yang lebih rendah akan cenderung melakukan agresivitas pajak karena dianggap sebagai upaya untuk mengendalikan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Sedangkan keberadaan board interlock akan menekan perusahaan untuk tidak melakukan agresivitas pajak sehingga board interlock berpengaruh negative terhadap agresivitas pajak.

 Articles related

Christina Christina    

Tingkat persaingan yang ada di dalam industri penerbangan yang cukup ketat tersebut membuat setiap perusahaan yang bermain di dalamnya berlomba untuk menciptakan value yang terbaik bagi pelanggannya. Pertumbuhan pasar yang potensial ini ternyata ditangga... see more

Revista: NIAGAWAN

Iqbal Zahara Firdaus, Purwoko Purwoko, Rai Rake Setyawan    

Masa pandemi covid-19 berdampak pada ketatnya persaingan level minimarket, namun dengan situasi tersebut berdiri unit usaha minimarket baru yang dipelopori oleh Suara Muhammadiyah dengan nama LOG-Mart. Sejak dirintis pada tahun 2020 hingga saat ini, juml... see more


Rucika Rahmadina, Heppy Millanyani    

Kota Bandung menjadi kota destinasi wisata, menjadikan kebutuhan akomodasi seperti hotel semakin meningkat dan menimbulkan persaingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Tebu Bandu... see more


Kadek Ayu Anggi Arya Dwi Putri, Ni Made Rastini    

Persaingan produk minuman Teh dalam kemasan mengalami perkembangan yang pesat karena perubahan gaya hidup masyarakat dalam mengkonsumsi teh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepuasan konsumen dalam memediasi pengaruh kualitas produk terh... see more


Rieza Nur Alifa,Marheni Eka Saputri    

Fenomena wabah pandemi COVID-19 serta terbatasnya mobilitas masyarakat Indonesia sudah menimbulkan pengurangan atas sosialisasi secara tatap muka pelaku usaha dalam melaksanakan roda ekonomi serta niaga yang berakibat tingkat minat konsumsi dan metode be... see more

Revista: ProBank