Home  /  Ilmu Gizi Indonesia  /  Vol: 5 Núm: 1 Par: 0 (2017)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Hubungan pengetahuan dengan perilaku membaca label informasi nilai gizi pada ahli gizi di Surakarta

SUMMARY

Latar Belakang: Rerata konsumen di Indonesia memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap label informasi nilai gizi (87,8%), akan tetapi hal itu tidak diimbangi dengan perilaku membaca label informasi nilai gizi (52,3%). Ahli gizi sebagai agen perubahan diharapkan mampu memberikan edukasi dan contoh yang baik dalam membaca label informasi nilai gizi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pengetahuan dan perilaku serta mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku membaca label informasi nilai gizi pada ahli gizi di Kota Surakarta. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dengan besar sampel sebanyak 58 ahli gizi di Kota Surakarta, baik yang bekerja di instansi pemerintah maupun swasta. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Data penelitian diperoleh dari kuesioner terstruktur yang terdiri dari 12 item pertanyaan pengetahuan seputar label informasi nilai gizi dan sepuluh item pertanyaan perilaku membaca label informasi nilai gizi. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil: Lebih dari setengah responden memiliki tingkat pengetahuan dan perilaku yang baik tentang label informasi nilai gizi (51,7% dan 53,4%). Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku tentang membaca label informasi nilai gizi (p=0,3). Kesimpulan: Sebagian besar ahli gizi Kota Surakarta memiliki tingkat pengetahuan dan perilaku membaca label informasi nilai gizi yang baik. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku tentang membaca label informasi nilai gizi pada ahli gizi di Kota Surakarta.

 Articles related

Mahaputri Ulva Lestari,Gustina Lubis,Dian Pertiwi    

AbstrakMakanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan padat yang mengandung nutrien lengkap yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan disamping ASI eksklusif untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubung... see more


Lisbet Rimelfhi Sebataraja,Fadil Oenzil,Asterina Asterina    

AbstrakStatus gizi anak secara tidak langsung berkaitan dengan faktor sosial ekonomi keluarga. Jika status sosial ekonomi rendah maka kebutuhan makanan keluarga akan kurang terpenuhi sehingga anak akan memiliki status gizi kurang. Tujuan penelitian ini a... see more


Yulnefia Yulnefia, Universitas Abdurrab, Indonesia    

Prevalensi status gizi balita 0-59 bulan dengan indeks BB/U di Indonesia tahun 2018 mengalami peningkatan prevalensi gizi buruk sebesar 1,10%, dan gizi lebih sebesar 1,3% dibandingkan tahun 2017. Provinsi Riau memiliki prevalensi status gizi buruk, kuran... see more


Nirwana Lazuardi Sary    

Abstrak. Masalah gizi masih menjadi beban gizi ganda di beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia. Di Indonesia, prevalensi status gizi lebih dan obesitas mayoritas terjadi pada masyarakat berprofesi pegawai. Salah satu faktor penyebab masalah gizi ... see more


Arny Arny,Linda Ayu Rizka Putri,Ellyani Abadi    

Pneumonia adalah merupakan penyakit menular terbesar sekaligus penyebab utama kematian pada Balita di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan pneumonia dengan status gizi dan paparan asap rokok di wilayah kerja Puskesmas Tinanggea... see more