ARTICLE
TITLE

Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Dan Upaya Penanganannya Pada Bank Perkreditan Rakyat

SUMMARY

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan memperhatikan gejala-gejala (redflags) kecurangan yang muncul serta dapat menjadi masukan pada saat memberikan kebijakan untuk meminimalisir terjadinya fraud pada Bank Perkreditan Rakyat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik analisis data menggunakan deskriptif yang mengungkapkan karakteristik yang ada pada situs penelitian. Informan meliputi pimpinan cabang dan masing-masing penyelia unit yang berkaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala-gejala potensial yang timbul meliputi adanya tekanan yang berlebih dari pimpinan, ketidakefektifan pelaksanaan monitoring, minimnya pemisahan tugas, ketidakpuasaan terhadap pekerjaan yang dimiliki saat ini, perubahan perilaku dan gaya hidup. Hasil temuan redflags kemudian dikeroleasikan dengan teori segitiga kecurangan dan disimpulkan bahwa faktor peluang merupakan faktor yang paling butuh perhatian khusus. Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecurangan dilakukan dengan 2 cara yakni upaya preventif (menjadikan budaya organisasi yang jujur dan meningkatkan kualitas pengendalian internal) serta melakukan upaya represif (memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku). This study was conducted with the aim of providing an overview in detecting fraudulent financial reports by paying attention to the fraud red flags symptomps that appear and can be used as input when providing policies to minimize the occurrence of fraud in Rural Banks. Informants include branch leaders and each related unit supervisor. This study uses primary data with descriptive qualitative research methods. The results showed that the potential symptoms that arise include changes in behavior and lifestyle, ineffective monitoring implementation, lack of segregation of duties, dissatisfaction with the current job. The findings of red flags were then correlated with the fraud triangle theory and concluded that the opportunity factor is the factor that most needs special attention. Efforts that is used to minimize the occurrence of fraud were done in 2 ways, preventive efforts such as creating an honest organizational culture and improving the quality of internal control. and the repressive efforts be like giving punishment according to applicable regulations.

 Articles related

Cok Istri Mirah Pradnya Ningrat Pemayun, A.A. Ngurah Bagus Dwirandra    

The purpose of this study is to obtain empirical evidence of the positive influence of training audits on fraud detection capabilities, and professional skepticism to strengthen the positive influence of training audits on fraud detection capabilities. T... see more


Muhammad Ikbal    

Penelitian ini menguji perilaku cheating (menyontek) terhadap 1.839 mahasiswa akuntansi pada fakultas Ekonomi Universiti Mulawarman di Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan persamaan struktual dengan PLS yang menguji... see more


Harti Budi Yanti    

This study aims to determine the auditor’s understanding of the fraud scheme,indication of fraud, mechanism detection of fraud prevention mechanisms. This study uses primary data obtained through questionnaires. Totaled of 275 respondents from BPK audito... see more


Muhammad Saiful, H. Achmad Uzaimi, Asri Eka Ratih    

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implikasinya terhadap kecurangan laporan keuangan. Tahap regresi linier berganda untuk menguji pengaruh analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan laporan keuan... see more


Taufik Kurrohman, Ekaning Pratiwi, Andriana Andriana    

This study aims to explore the perceptions of employees in government agencies regarding the effect of the effectiveness of internal control systems, compensation satisfaction, organizational culture, unethical behavior, leadership style, and law enforce... see more