ARTICLE
TITLE

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN PENDERITA HIV/AIDS TERHADAP PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL (ARV) DITINJAU DARI BERBAGAI LITERATUR

SUMMARY

ABSTRACTBased on WHO data in 2019, there were 78% of new HIV infections in the Asia Pacific region. In addition, the data on HIV/AIDS cases in Indonesia continues to increase from year to year, for the last 11 years HIV cases in Indonesia peaked in 2019 as many as 50,282 cases. Based on this data, the 5 provinces with the highest number of HIV cases were East Java (8,935), DKI Jakarta (6,701), West Java (6,066), Central Java (5,630) and Papua (3,753). The success of HIV/AIDS treatment with ARV therapy is determined by adherence to taking ARV drugs and being given long term. The purpose of this study was to describe the factors that influence the level of adherence of HIV/AIDS patients to antiretroviral treatment in terms of various literatures. The method used in this study uses a literature review, namely the purposive sampling technique. The results of the study based on the level of compliance from the eight literatures obtained a total of 831 respondents in the high compliance category as many as 469 (60.16%), while the category with moderate compliance obtained as many as 91 respondents (30%) and in the low compliance category obtained as many as 271 (36 ,95%) , in addition, there are factors that influence the level of adherence to antiretroviral treatment such as the level of knowledge, family support, support from health workers and side effects. ABSTRAKBerdasarkan data WHO tahun 2019 terdapat 78% infeksi HIV baru di regional Asia Pasifik. Selain itu, Untuk data kasus HIV/AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, selama 11 tahun terakhir kasus HIV di Indonesia puncaknya pada tahun 2019 yaitu sebanyak 50.282 kasus. Berdasarkan data tersebut 5 provinsi dengan jumlah kasus HIV terbanyak yaitu Jawa Timur (8,935), DKI Jakarta (6.701), Jawa Barat (6.066), Jawa Tengah (5.630) dan Papua (3.753). Keberhasilan tatalaksana HIV/AIDS dengan terapi ARV ditentukan oleh kepatuhan minum obat ARV dan diberikan jangka panjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan penderita HIV/AIDS terhadap pengobatan antiretroviral ditinjau dari berbagai literatur. Metode yang digunakan penelitian ini menggunakan literatur review yakni dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian berdasarkan tingkat kepatuhan dari kedelapan literatur didapatkan sejumlah keseluruhan 831 responden pada kategori kepatuhan tinggi sebanyak 469 (60,16%), sedangkan kategori dengan kepatuhan sedang didapatkan sebanyak 91 responden (30%) dan pada kategori kepatuhan yang rendah didapatkan sebanyak 271 (36,95%) , selain itu, didapatkan adanya faktor-faktor yang berpengaruh pada tingkat kepatuhan terhadap pengobatan antiretroviral seperti pada faktor tingkat pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan tenaga Kesehatan dan efek samping.

 Articles related

Made Ayu Devi Pita Loka, Made Ratna Saraswati    

ABSTRAK Diabetes melitus (DM) sudah semakin banyak ditemui. Oleh karena itu, penting bagimasyarakat untuk memiliki pengetahuan mengenai DM, terutama faktor risikonya sehingga dapatdicegah lebih dini. Prevalensi DM diprediksi akan meningkat pada tahun 203... see more


Tomi Jepisa    

AbstrakInsomnia merupakan perubahan pola tidur dalam memulai atau mempertahankan tidur walaupun ada keinginan untuk melakukanya. Data ditemuka  60% lansia mengalami ganguan tidur seperti sulit memulai tidur, lansia mengeluhkan sering terbangun di ma... see more


Muyassaroh Muyassaroh, Ika Windi    

Latar belakang : Kurang pendengaran sensorineural (KPSN) dapat terjadi pada penderita jantung koroner yang mendapat pengobatan aspirin atau yang disertai dengan penyakit penyerta hipertensi, diabetes melitus atau hiperlipidemia. penyakit kardiovaskuler d... see more


Diah Setiani, Indah Nur Imamah    

Adanya pressure ulcer mengganggu proses pemulihan pasien, diikuti komplikasi dengan nyeri dan infeksi sehingga menambah panjang lama perawatan. Pressure ulcer menimbulkan sebuah ancaman dalam pelayanan kesehatan karena insidennya semakin hari semakin men... see more


Sayu Made Ardhia Pramayanti Putri, Cok Dalem Kurniawan, Dedi Silakarma    

Cerebral palsy merupakan gangguan perkembangan gerak dan postur yang disebabkan oleh lesi non progresif.Lesi yang terjadi sifatnya menetap seumur hidup, tetapi perubahan gejala bisa terjadi sebagai akibat dari prosespertumbuhan dan maturasi otak. Cerebra... see more