SUMMARY
Kajian berikut bertujuan guna tahu pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan, sales growth, serta intangible asset terhadap financial distress pada lembaga manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Populasi pada riset ini yaitu seluruh lembaga manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Total sampel riset adalah 90 data riset terdiri dari 18 lembaga dengan periode selama lima tahun.. Metode analisis yang dipakai dalam riset berikut yaitu analisis regresi logistik. Hasil riset ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel struktur modal, ukuran perusahaan, sales growth, dan intangible asset mempunyai pengaruh signifikan terhadap financial distress. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa struktur modal dan intangible asset mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap financial distress. Sedangkan ukuran perusahaan dan sales growth, secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap financial distress.