SUMMARY
The purpose of this research is to identify the elements of language style found on Top Coffee product advertisements. This study also aims to describe the meaning and function of the language style used in the advertisement as a representation of love for local products. In addition to linguistic factors, this study also identifies the symbolic meanings contained in advertising posters. This research is descriptive qualitative. The data collection technique was carried out by observing and taking notes on Top Coffee's product advertisements in print and television media. The data obtained were then analyzed using a stylistic approach, to analyze linguistic factors, and semiotics to analyze the visual elements in advertising posters. The results of this study indicate that the three advertisements for Top Coffee products use a conversational style based on word choice; simple language style and noble and powerful language style based on tone; anticlimactic, parallelism, and climax based on sentence structure; synecdoche, metaphor, metonymy, and hyperbole based on whether or not the meaning is direct. Meanwhile, advertising visualization includes typography, advertisement stars, logos, product displays, colors and patterns, batik motif fibers that represent local products and their love for them. This advertisement uses the spirit of nationalism that is built from its consumers as a tool to promote its products through the style of language and symbols contained in the poster.Tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi unsur gaya bahasa yang terdapat dalam iklan produk Top Coffee. Penelitian ini juga bertujuan mendeskripsikan makna dan fungsi gaya bahasa yang digunakan dalam iklan tersebut sebagai representasi kecintaan terhadap produk lokal. Selain faktor kebahasaan, penelitian ini juga mengidentifikasi makna-makna simbolis yang terdapat pada poster iklan. Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat terhadap iklan produk Top Coffee di media cetak dan televisi. Data-data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan pendekatan stilistika untuk mengetahui faktor kebahasaan dan teori semiotika untuk menganalisis unsur-unsur visual pada poster iklan. Dari hasil penelitian ini, ditunjukkan bahwa tiga iklan produk Top Coffee menggunakan gaya bahasa percakapan sebagai berikut: (1) berdasarkan pilihan kata: gaya bahasa sederhana, gaya bahasa mulia, dan gaya bahasa bertenaga; (2) berdasarkan nada: antiklimaks, paralelisme, dan klimaks; (3) berdasarkan struktur kalimat: sinekdoke, metafora, metonimia, dan hiperbola; dan (4) berdasarkan langsung tidaknya makna. Sementara itu, visualisasi iklan meliputi tipogafi, bintang iklan, logo, tampilan produk, warna dan corak, serta serat motif batik yang merepresentasikan produk lokal dan kecintaan terhadapnya. Iklan ini menggunakan semangat nasionalisme yang dibangun dari minat konsumen sebagai alat untuk mempromosikan produknya melalui gaya bahasa dan simbol-simbol yang terdapat pada posternya.