ARTICLE
TITLE

POTENSI DAMPAK PLATFORM PEER-TO-PEER ECONOMY AIRBNB TERHADAP USAHA PENYEDIAAN AKOMODASI DI PROVINSI DKI JAKARTA

SUMMARY

Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi telah memunculkan berbagai Platform Sharing Economy. Platform yang terkenal saat ini GOJEK dan GRAB (transportasi online) serta AIRBNB (Penyediaan Akomodasi) menawarkan kemudahan dan efisiensi untuk menarik minat konsumen. Namun keberadaan sharing platform ini tidak serta merta diterima oleh pemilik usaha konvensional yang sudah ada sebelumnya. Hal ini terjadi karena, jenis usaha yang dijalankan oleh sharing platform umumnya merupakan usaha konvensional yang mengalami penambahan nilai dengan menggunakan teknologi informasi. Untuk mengidentifikasi potensi dampak kemunculan fenomena sharing platform terhadap kondisi industri pariwisata khususnya usaha penyedia jasa akomodasi di Provinsi DKI Jakarta digunakan pendekatan deskriptif dengan mengeksplorasi fenomena sosial melalui studi kepustakaan, Focus Group Discussion serta peramalan (forecast). Berdasarkan data Airbnb sampai Juli 2018 terdapat 5.494 listing host dengan 254 host atau 7% nya merupakan super listing host yang memiliki tidak hanya 1 unit akomodasi. Pendapatan Airbnb tercatat mencapai Rp. 14,4 miliar. Jumlah ini meningkat 6,25% per bulan. Data pengguna Airbnb juga menunjukkan komposisi tamu asing dan domestik perbedaannya semakin tipis. Hasil peramalan menggunakan data tingkat penghunian kamar (TPK), diperkirakan jenis listing Entire Home akan memiliki TPK yang sama dengan hotel bintang pada Juni 2023 dan hotel non bintang pada bulan November 2023. Potensi penerimaan pajak dari Airbnb dapat mencapai Rp. 1,5 milyar per bulan. Masih minimnya peraturan mengenai digital platform sehingga perlu adanya perundangan-undangan khusus membahas digital platform, kebijakan zonasi pemilik Airbnb, pengawasan sosial serta lingkungan dan monitoring penggunaan platform Airbnb.

 Articles related

Nawangsih Nawangsih    

Bidang pariwisata menjadi salah satu sektor yang banyak mendapatkan perhatian, mengingat dampak multidimensi yang ditimbulkan dari bidang tersebut kepada bidang yang lainnya, yang berperan penting bagi peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Tujuan ... see more


Deky Paryadi, Aziza Rahmaniar Salam    

 Abstrak Kawasan Eurasia merupakan wilayah yang penting secara geopolitik dan geostrategi bagi perdagangan Indonesia. Melihat potensi yang dimiliki oleh negara-negara yang tergabung dalam Eurasian Economic Union (EAEU), Indonesia diharapkan dapat me... see more


Agus Syarip Hidayat    

Sejak Organisasi Konferensi Islam (OKI) berdiri tahun 1969, kerjasama ekonomi antar anggotanya yang berjumlah 57 negara terbilang belum intensif. Salah satu indikasinya adalah rendahnya porsi intra-trade dan intra-investment OKI, serta pertumbuhan mereka... see more


Iwan Hermawan    

Serat kapas sebagai bahan baku utama turut mendorong perkembangan industri TPT, namun hampir seluruhnya justru diimpor. Di sisi lain Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan tanaman serat kapas. Berdasarkan fenomena tersebut, serat kapas meru... see more


MIZAN ASNAWI    

Pasar merupakan pusat pertumbuhan ekonomi karena banyak aktivitas usaha yang bisa dilakukan di pasar. Pasar Syariah Ulul Albab yang berada di Kabupaten Kampar merupakan pasar yang diprogramkan oleh Pemda Kampar. Pasar ini berbeda dari kebanyakan pasar la... see more

Revista: Al-Amwal