Home  /  Jurnal Teknik ITS  /  Vol: 10 Núm: 1 Par: PP (2021)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Analisis Kemampuan Pendeteksian Pengujian Eddy Current terhadap Crack Toe pada Sambungan Tee Material Aluminium 5083 yang Dilapisi Non-Conductive Coating dengan Variasi Kedalaman dan Panjang Crack

SUMMARY

Dalam industri perkapalan, material aluminium sering digunakan sebagai bahan utama dalam pembangunan kapal. Dengan karakteristik dan keunggulan tersendiri membuat aluminium menjadi pilihan utama dalam pembangunan kapal-kapal tertentu seperti kapal nelayan, kapal cepat dan patroli, dan kapal-kapal lainnya. Pengelasan merupakan salah satu faktor utama dalam pembangunan kapal. Pengelasan tidak sempurna yang terdapat diskontinuitas dapat menyebabkan kerusakan yang fatal jika tidak dilakukan pendeteksian dan dibiarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemampuan pendeteksian crack toe dengan variasi kedalaman dan panjang pada sambungan tee material aluminium 5083 yang diberi lapisan non-conductive coating dengan metode Eddy Current Testing (ECT). Dalam penelitian ini dibuat spesimen dari material aluminium 5083 berjumlah lima buah dengan ukuran 200 mm x 50 mm x 10 mm yang dilas dengan sambungan tee. Tiap spesimen diberi crack buatan sejumlah empat buah yang diberi variasi kedalaman dan panjang crack. Setelah itu, spesimen dilapisi non-conductive coating dengan ketebalan 200 mikron. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan pengaruh variasi kedalaman dan panjang terhadap pendeteksian crack toe. Seiring dengan bertambah dalam dan panjang suatu crack, tinggi sinyal eddy current yang dihasilkan juga mengalami peningkatan ketinggian. Selain itu juga dilakukan perhitungan nilai sensitivitas dan ketelitian untuk mengetahui kemampuan pendeteksian crack toe dengan pengaruh dua variasi, yaitu panjang dan kedalaman dalam kondisi pengelasan yang diberi lapisan non-conductive coating serta kondisi alur las. Nilai sensitivitas pengujian eddy current pada penelitian ini adalah 100%. Pengujian eddy current berdasarkan kedalaman crack pada spesimen 5 memiliki nilai ketelitian tertinggi, yaitu 84,82%, sedangkan pengujian terhadap spesimen 3 memiliki nilai ketelitian terendah, yaitu 53,95%. Ketelitian pendeteksian terhadap panjang crack yang terbaca tiap spesimen berturut-turut adalah 77,55% untuk spesimen 1, 94,65% untuk spesimen 2, 94,26% untuk spesimen 3, 94,77% untuk spesimen 4, dan 94,74% untuk spesimen 5.

 Articles related

Tyo Dwiki Prakoso,Mohammad Nurul MisbahDOI: 10.12962/j23373539.v8i2.44734    

Salah satu tantangan dalam mendesain struktur FPSO adalah struktur antara topside structure dan hull structure. Struktur tersebut harus mempunyai kekuatan yang cukup akibat beban siklis seperti topside inertia loads dan hull girder bending moment akibat ... see more


Akbar Rianiri Bakri,Wing Hendroprasetyo Akbar PuteraDOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2625    

Konstruksi kapal yang telah beroperasi seringkali terjadi cacat pada daerah lasnya.Cacat yang timbul seperti retak,seringterjadi tanpa disadari padasambungan las yang telah dilapisi cat sebelumnya.Retak tersebut dapat diperiksa menggunakan metode Ultraso... see more


Jeffri Malau,Rochman RochiemDOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2230    

Fuel intake manifold merupakan komponen yang sangat penting di pesawat terbang dimana fuel intake manifold berfungsi sebagai penyalur bahan bakar yang akan dibawa ke engine. Pada tanggal 3 Agustus 2011 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditemukan cr... see more


Bagus Panuntun,Nur Syahroni,Rudi Walujo PrastiantoDOI: 10.12962/j23373539.v7i2.32985    

Offshore fixed platform didefinisikan sebagai platform yang berada di atas permukaan air dan ditopang Piles dari dasar laut, dan juga lebih sering menerima beban berulang  sehingga menyebabkan kelelahan struktur. Kelelahan sturktur merupakan suatu p... see more


Akas Steven Tambunan,Kartiko Agung Pramudito,Juwari Purwo Sutikno,Rendra Panca AnugrahaDOI: 10.12962/j23373539.v9i2.56010    

Ethylene salah satu produk intermediate dari gas alam, merupakan salah satu senyawa penting dalam mata rantai industri petrokimia. Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementrian Perindustrian Indonesia, permintaan ethylene di Indonesia pada tahun 2020 m... see more