SUMMARY
Artikel ini menjelaskan “Pemahaman Muhammad Syuhudi Ismail tentang Hadis “Mencukur Kumis dan Memelihara Jenggot dengan Pendektan Antropologi dalam Buku Hadis Nabi Yang Tekstual dan Kontekstualâ€. Salah satu contohnya penelitian hadisnya dengan menggunakan pendekatan antropologi adalah ketika membahas hadis tentang memelihara jenggot dan mencukur kumis. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan data primer berupa buku Hadis Nabi Yang Tekstual dan Kontekstual : Telaah Ma’ani al-Hadis Tentang Ajaran Islam Yang Universal, Temporal, dan Lokal, dan data sekunder diambil dari literatur yang berhubngan dengan topik ini. Hasil penelitian menunjukkan Pertama, bahwa Muhammad Syuhudi Ismail merupakan seorang akademisi dan ahli hadis yang sangat inklusif, terbukti ketika beliau menyarankan untuk memanfaatkan berbagai teori dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi, psikologi, dan sejarah dalam memahami hadis. Kedua, Muhammad Syuhudi Ismail dalam memahami hadis memelihara jenggot dan kumis sangat kontestual, dan berpendapat bahwa hadis memelihara jenggot dan memotong kumis sebagai salah satu hadis yang bersifat lokal, yang hanya relevan untuk masyarakat Arab dan sejenisnya yang memang secara alami telah dikaruniakan kesuburan dan ketebalan jenggot dan kumis. Ketiga, hadis memelihara jenggot dan memotong kumis tidak relevan di masyarakat Muslim Indonesia, karena pada kenyataannya masyarakat Indonesia tidak dikaruniai tingkat kesuburan jenggot dan kumis seperti halnya masyarakat Arab dan sejenisnya.Kata Kunci : Jenggot, Pendekatan Antropologi, Muhammad Syuhusi Ismail