Home  /  Jurnal Teknik ITS  /  Vol: 3 Núm: 2 Par: PP (2014)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Analisa Kenyamanan Kendaraan Roda Dua dengan Pemodelan Pengendara sebagai Sistem Multi D.O.F

SUMMARY

Sepeda motor merupakan sarana transportasi yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia untuk jarak dekat maupun jauh. Seseorang yang mengendarai sepeda motor akan merasakan getaran yang berasal dari ketidakrataan profil jalan. Getaran tersebut akan ditransfer oleh sistem suspensi melalui bodi kendaraan ke tubuh pengendara. Hal tersebut dapat menimbulkan kelelahan pada pengendara sepeda motor jika terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Oleh karena itu faktor kenyamanan sangat penting untuk diperhatikan agar terhindar dari akibat fatal karena kelelahan yaitu kecelakaan. Secara garis besar penelitian ini dilakukan dengan pemodelan pengendara sepeda motor yang diberi input eksitasi (amplitudo jalan dan kecepatan kendaraan) yang bervariasi. Pemodelan pengendara dan sepeda motor dilakukan dengan sistem 8 derajat kebebasan yang terdiri dari massa roda depan, massa roda belakang, massa bodi motor, massa paha, massa lower torso, massa upper torso, dan massa kepala. Dari model matematis dibuat persamaan gerak dari sistem, state variable dari model, dibuat blok diagram, kemudian disimulasikan dan dianalisa hasilnya. Dari hasil simulasi didapatkan nilai percepatan maksimum pada tubuh pengendara  karena pemberian input harmonik minimum sebesar 0.01 m pada kecepatan maksimal (80 km/jam), nilai RMS percepatan tubuh pengendara dari paha, lower torso, upper torso dan kepala berturut-turut adalah 0.4906 m/s2, 0.5451 m/s2, 0.5092 m/s2, dan 0.5145 m/s2. Kemudian pemberian input harmonik maksimal sebesar 0.03 m pada kecepatan maksimal (80 km/jam), nilai RMS percepatan  tubuh pengendara dari paha, lower torso, upper torso dan kepala berturut-turut adalah 1.472 m/s2, 1.635 m/s2, 1.528 m/s2, dan 1.544 m/s2. Berdasarkan ISO 2631, nilai percepatan hasil simulasi pada kecepatan 20 km/jam pada semua input tubuh pengendara dari paha, lower torso, upper torso dan kepala berada di bawah standart kenyamanan. Sedangkan pada kecepatan 50 km/jam dan 80 km/jam pada semua input harmonik nilai percepatan dari hasil simulasi masih berada pada standart kenyamanan karena kurang dari 2 m/s2, tetapi sudah terasa adanya ketidaknyamanan.

 Articles related


Firly Ayu Agus Dian,Tavio Tavio,I Gusti Putu RakaDOI: 10.12962/j23373539.v7i2.34000    

Abstrak Gedung Apartemen One East Surabaya merupakan gedung yang difungsikan sebagai hunian vertikal yang dibangun di kawasan perumahan. Apartemen One East sendiri merupakan gedung dengan struktur 31 lantai yang memiliki tipe tipikal sehingga mulai dari ... see more


Susanti Susanti, Aksamawanti Aksamawanti    

Kenyamanan termal adaptif yang dikaitkan dengan faktor personal menjadi hal menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian adalah menginvestigasi bagaimana faktor ekonomi dan legalitas kepemilikan rumah mempengaruhi kenyamanan termal penghuni dilihat dari asp... see more


Muhammad Yogi Ardiansyah    

Perusahaan media merupakan perusahaan yang memiliki pertumbuhan cepat. Oleh karena itu dibutuhkan kenyamanan dalam bekerja salah satunya suhu ruangan yang ideal. Sistem pendingin water chiller suhu ruangan dapat membuat nyaman karena dapat mengatur suhu ... see more


Annisa Nabila Arrizqi, M. Faid Sobrun Jamil, Hermawan Hermawan    

Kenyamanan termal dan kenyamanan atas keamanan merupakan aspek yang penting dalam bangunan. Rumah tinggal bermaterial kayu merupakan kearifan lokal dari masyarakat pegunungan. Penelitian ini mengkaji kenyamanan termal dan kebencanaan dari rumah kayu di D... see more